Anggota Komisi V DPR RI, Daniel Mutaqien Syafiuddin.
Roni Kurniawan • 11 June 2025 08:22
Bandung: Anggota Komisi V DPR RI, Daniel Mutaqien Syafiuddin, mengapresiasi dan dukungan penuh terhadap langkah strategis Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, dalam mengelola dan menindaklanjuti kasus serta izin usaha pertambangan di wilayah Raja Ampat, Papua Barat.
Diketahui, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengambil langkah tegas terkait aktivitas pertambangan nikel di wilayah Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Izin Usaha Pertambangan (IUP) empat perusahaan tambang di pulau-pulau kecil di Raja Ampat itu kini dicabut. Perusahaan yang dicabut izinnya adalah PT Anugerah Surya Pratama, PT Nurham, PT Mulia Raymond Perkasa dan PT Kawei Sejahtera Mining.
Daniel menyatakan, Raja Ampat merupakan salah satu kawasan laut terkaya di dunia. Keputusan mencabut IUP 4 perusahaan tambang di wilayah ini merupakan langkah tepat demi melindungi terumbu karang, fauna endemik, dan mata pencaharian masyarakat lokal. Kolaborasi antara Kementerian ESDM, KLHK, dan Pemerintah Daerah Papua Barat menunjukkan sinergi yang baik, serta menjamin bahwa setiap keputusan berdasarkan data kelayakan lingkungan dan sosiologis.
“Sikap tegas ini menunjukkan komitmen pemerintah pusat untuk tidak bersikap permisif terhadap pelanggaran terhadap environmental impact assessments (AMDAL) atau potensi kerusakan ekosistem,” kata Daniel dalam keterangannya di Bandung, Selasa 10 Juni 2025.
Daniel juga memuji sikap tegas Presiden Prabowo Subianto yang memiliki perhatian khusus dan secara sungguh-sungguh menjadikan Raja Ampat tetap menjadi wisata dunia.
“Presiden Prabowo secara arif dan bijak mencabut IUP empat perusahaan di Kabupaten Raja Ampat. Seperti kita ketahui, Presiden memerintahkan pencabutan IUP perusahaan tambang di Raja Ampat. Saya bangga pada Pak Presiden,” ucapnya.
Baca: Pencabutan 4 IUP di Raja Ampat Dinilai Langkah Strategis |