Antam Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih, Totalnya Capai Rp3,65 Triliun

Jakarta: PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam membagikan seluruh laba bersih Tahun Buku 2024 sebagai dividen. Keputusan tersebut disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024.

Dalam RUPST tersebut, Antam mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp3,65 triliun atau 100 persen dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk perusahaan. Keputusan ini mencerminkan kinerja gemilang perusahaan di tengah dinamika pasar dan ketidakpastian ekonomi global sepanjang 2024.

Pada 2024, Antam berhasil mencatatkan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah perusahaan dengan membukukan penjualan dengan nilai Rp69,19 triliun pada 2024. Kinerja pendapatan yang impresif ini meningkat 69 persen dibandingkan pendapatan di 2023.

Selain itu, perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang pertambangan emas ini mencatatkan pertumbuhan profitabilitas dengan capaian laba tahun berjalan 2024 sebesar Rp3,85 triliun, meningkat 25 persen dari 2023.

Direktur Utama Antam Achmad Ardianto menyampaikan, pertumbuhan ini merupakan hasil dari pengelolaan operasional yang solid serta adaptasi yang gesit terhadap perubahan pasar.

"Melalui pengelolaan kinerja operasional yang robust dan agile dalam merespons dinamika pasar, Antam berhasil meraih pertumbuhan kinerja keuangan yang sehat dan memperkuat posisi perusahaan di industri," ungkap Ardianto dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 13 Juni 2025.
 

Baca juga: Nico Kanter Lengser, Achmad Ardianto Jadi Bos Baru Antam

(Ilustrasi, Gedung Antam. Foto: mantenan.co.id)
 

Emas hingga nikel cetak penjualan tertinggi

Antam juga menegaskan komitmennya terhadap efisiensi biaya dan inovasi operasional. Strategi cost leadership diterapkan melalui berbagai inisiatif efisiensi serta penguatan distribusi penjualan domestik.

Hasilnya, jelas Ardianto, Antam mencatat kinerja optimal pada produksi dan penjualan komoditas utama seperti nikel dan bauksit, serta penjualan emas tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.

"Selain itu, Antam senantiasa mengoptimalisasi lini operasi melalui implementasi praktik pertambangan yang baik (good mining practices) dan operation excellence," papar Ardianto.

Lebih lanjut, Ardianto menuturkan, pembagian dividen 100 persen ini mencerminkan komitmen Antam dalam menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi pemegang saham. "Antam terus fokus memperkuat fundamental bisnis inti untuk menciptakan kinerja yang berkelanjutan," tambah dia.

Dengan capaian tersebut, Antam tidak hanya menunjukkan ketangguhan dalam menghadapi tantangan global, namun juga mempertegas perannya sebagai salah satu perusahaan tambang terdepan di Indonesia dengan tata kelola yang kuat dan fokus pada keberlanjutan.