Ilustrasi. Foto: dok MI.
Husen Miftahudin • 24 November 2025 09:32
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pagi ini kembali mengalami kenaikan. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG berada di posisi 8.458,293.
Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.24 WIB, IHSG langsung naik sebanyak 31,375 poin setara 0,37 persen ke level 8.445,727.
Adapun sebanyak 286 saham emiten menguat pada perdagangan pagi ini. Sementara, 237 saham lainnya melemah dan 179 saham stagnan.
Untuk sementara, total transaksi yang tercatat hingga pukul 09.24 WIB sebanyak Rp3,383 triliun dengan total saham yang diperdagangkan 7,002 miliar saham.
(Ilustrasi pergerakan saham pada IHSG. Foto: Medcom.id)
IHSG berpotensi rebound
Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan IHSG berpotensi
rebound hari ini, seiring dengan penguatan bursa Amerika Serikat (AS). "Diperkirakan
support IHSG 8.360-8.400 dan
resist IHSG 8.460-8.500," ungkap Fanny dalam analisis hariannya.
Adapun pada perdagangan sebelumnya (21/11), IHSG ditutup turun 0,07 persen, disertai dengan
net sell asing sebesar Rp232 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BUMI, ADRO, BBRI, dan ANTM.
Sementara itu, bursa
saham AS (Wall Street)
rally pada Jumat pekan lalu (21/11), setelah para
trader meningkatkan spekulasi tentang penurunan suku bunga The Fed pada Desember 2025. Indeks S&P 500 naik 0,98 persen, Nasdaq Composite menguat 0,88 persen, dan Dow Jones Industrial Average meningkat 1,08 persen.
Di sisi lain, bursa saham Asia kompak turun pada perdagangan Jumat (21/11), seiring investor mengurangi eksposur risiko setelah data tenaga kerja AS gagal memberikan kejelasan arah kebijakan The Fed. Indeks Nikkei 225 Jepang merosot 2,40 persen. Sejalan, indeks Hang Seng anjlok 2,38 persen, CSI 300 China turun 2,44 persen dan Taiex Taiwan menurun 3,61 persen.
Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan anjlok 3,79 persen dan ASX 200 Australia melemah 1,59 persen. Di sisi lain, STI Singapura turun 0,96 persen dan FTSE KLCI Malaysia melemah 0,15 persen.