Ilustrasi perdagangan saham di Wall Street. Foto: Freepik.
Husen Miftahudin • 24 November 2025 08:01
New York: Harga saham berjangka Wall Street mengalami kenaikan pada Minggu waktu setempat (Senin pagi WIB) karena bangkitnya kembali taruhan mengenai pemangkasan suku bunga pada Desember oleh Federal Reserve.
Kondisi itu dinilai membantu memacu pemulihan dari kerugian baru-baru ini, dengan investor mengamati pemulihan pada saham teknologi yang sempat mengalami pelemahan cukup signifikan sebelumnya.
Harga berjangka naik setelah pada Jumat Wall Street bergerak di zona positif karena investor menyambut baik komentar beberapa pejabat The Fed yang menyerukan penurunan suku bunga pada Desember. Data pasar tenaga kerja yang beragam juga memicu spekulasi pelonggaran lebih lanjut oleh The Fed.
Fokus sekarang tertuju pada serangkaian data ekonomi utama yang akan dirilis minggu ini, karena P emerintah AS merilis data untuk periode September, yang tertunda akibat penutupan yang berkepanjangan.
Mengutip Investing.com, Senin, 24 November 2025, kontrak berjangka S&P 500 naik 0,6 persen menjadi 6.657,0 poin. Kontrak berjangka Nasdaq 100 naik 0,8 persen menjadi 24.489,75 poin, sementara kontrak berjangka Dow Jones naik 0,4 persen menjadi 46.491,0 poin.
(Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock)
Pemotongan suku bunga Fed bergairah lagi
Adapun, taruhan pada pemotongan suku bunga Desember melonjak tajam pada sesi terakhir, dengan beberapa komentar condong ke arah dovish dari pejabat Fed yang memicu pemulihan minggu lalu.
Presiden Fed New York John Williams menyerukan pemotongan suku bunga pada Desember, berbeda dengan komentar yang lebih hati-hati dari pejabat Fed lainnya dan menyajikan pandangan yang terpecah di antara anggota Fed mengenai keputusan Desember.
Williams termasuk di antara segelintir pejabat The Fed yang menyerukan pemangkasan suku bunga pada Desember. Namun, komentarnya justru memicu lonjakan tajam spekulasi penurunan
suku bunga.
Para pedagang memperkirakan peluang sebesar 67,3 perseb Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin selama pertemuannya pada 10-11 Desember, naik tajam dari peluang 39,8 persen yang terlihat minggu lalu, CME Fedwatch menunjukkan.
Sejumlah pembacaan ekonomi yang telah lama tertunda dan bakal dirilis minggu ini akan memberikan beberapa petunjuk tentang ekonomi AS dan keputusan Fed. Angka inflasi produsen, penjualan eceran, dan produksi industri untuk September akan dirilis pada Selasa, sementara data produk domestik bruto kuartal ketiga akan dirilis pada Rabu.
Tanda-tanda apa pun mengenai pasar tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi yang mendingin kemungkinan akan memperkuat alasan pelonggaran lebih lanjut oleh Fed.
Namun, bank sentral masih terlihat tidak mengambil tindakan apa pun pada pertemuan Desember, karena kurangnya data ekonomi untuk periode Oktober.