Benda Misterius Tabrak Kokpit Pesawat Komersial AS, Pilot Terluka Ringan

Denver: Sebuah pesawat penumpang milik United Airlines terpaksa melakukan pendaratan darurat setelah kaca kokpitnya retak akibat dihantam benda tak dikenal saat terbang di ketinggian 36.000 kaki. Insiden itu menyebabkan salah satu pilot terluka ringan.

Penerbangan United Airlines 1093 yang menggunakan Boeing 737 MAX 8 tengah menempuh rute dari Denver menuju Los Angeles, Amerika Serikat (AS) pada Kamis dengan membawa 134 penumpang dan enam kru. Maskapai mengonfirmasi bahwa pesawat dialihkan ke Bandara Internasional Salt Lake City untuk pemeriksaan kerusakan.

Menurut laporan dari awak kabin dan penumpang, benda misterius tersebut menghantam kaca depan berlapis ganda dan menimbulkan retakan besar. Pecahan kaca kecil menyebar di area kokpit, sementara foto yang beredar memperlihatkan tangan pilot berdarah dan memar akibat serpihan. Beberapa bagian dasbor juga tampak tertutup pecahan kaca dan terdapat bekas hangus di titik benturan.

Dalam pernyataannya kepada The Mirror US, United Airlines menyebutkan, “Pada Kamis, penerbangan United 1093 mendarat dengan selamat di Salt Lake City untuk menangani kerusakan pada kaca depan berlapis ganda. Kami telah menyiapkan pesawat pengganti untuk melanjutkan penerbangan ke Los Angeles di hari yang sama.” 

Maskapai juga menegaskan bahwa kaca depan pesawat “dirancang untuk tetap aman meski salah satu lapisannya mengalami kerusakan.”

Pesawat tersebut sempat menurunkan ketinggian dari 36.000 menjadi 26.000 kaki sebelum mendarat aman di Salt Lake City. Penumpang kemudian dialihkan ke pesawat lain, Boeing 737 MAX 9, dan tiba di Los Angeles dengan keterlambatan sekitar enam jam.

Penyebab Masih Misterius

Dikutip dari India Today, Senin, 20 Oktober 2025, hingga kini, penyebab pasti benturan tersebut belum diketahui. Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) menilai kecil kemungkinan insiden itu disebabkan oleh puing antariksa, mengingat peluang benda luar angkasa menimbulkan cedera pada penumpang pesawat diperkirakan hanya satu banding satu triliun berdasarkan laporan tahun 2023.

Meski demikian, sejumlah pengamat penerbangan menilai pola kerusakan pada kaca menunjukkan pesawat kemungkinan tertabrak puing antariksa atau meteor kecil. Hal ini dianggap masuk akal karena pesawat sedang berada di ketinggian yang jauh di atas jalur terbang burung maupun badai es yang biasanya menjadi penyebab tabrakan di udara.

Kaca depan pesawat komersial umumnya dirancang untuk menahan benturan besar seperti burung atau perubahan tekanan udara. Namun, objek dengan kecepatan ekstrem dapat dengan mudah menembus ambang kekuatan tersebut.

Insiden terjadi sekitar 322 kilometer tenggara Salt Lake City, ketika kru menyadari adanya kerusakan dan segera mengikuti prosedur darurat untuk menurunkan ketinggian dan mendarat dengan aman. United Airlines memastikan tidak ada penumpang yang terluka, sementara kondisi pilot dinyatakan stabil dengan luka ringan.

NASA melaporkan jumlah puing antariksa di orbit Bumi terus meningkat dan kini mencapai lebih dari 25.000 objek berukuran lebih dari 10 sentimeter.

Pendaratan darurat ini menambah daftar insiden terbaru yang menimpa maskapai tersebut. Hampir sebulan sebelumnya, pesawat United Airlines lain tergelincir dari landasan pacu di Bandara Roanoke-Blacksburg, Virginia, akibat hujan deras. Beruntung, sistem keselamatan Engineered Materials Arresting System (EMAS) berhasil menghentikan pesawat dan mencegah kecelakaan fatal.

Dalam insiden terpisah pada 18 Oktober, pesawat United yang sedang menuju gerbang di Bandara O’Hare, Chicago, juga dilaporkan menyenggol ekor pesawat lain dari maskapai yang sama. Tidak ada korban dalam kejadian itu, dan seluruh 113 penumpang berhasil turun dengan selamat setelah penundaan singkat.

Baca juga:  Pesawat Menhan AS Mendarat Darurat di Inggris Akibat Kaca Kokpit Retak