Ilustrasi, emas batangan. Foto: Unsplash.
Husen Miftahudin • 23 May 2025 22:58
Jakarta: Volatilitas ekonomi global yang menyebabkan ketidakpastian dianggap tidak selalu identik dengan risiko. Salah satunya terbukti pada lonjakan harga emas dunia.
Harga logam kuning yang disebut sebagai aset aman karena nilai dan likuiditasnya yang tinggi (safe haven) itu melonjak hingga diramal menembus level USD3.700 per troy ons.
Meskipun saat ini, harga emas tengah melempem dan diperdagangkan pada level USD3.289 per troy ons, setelah mencapai level tertinggi dua minggu di USD3.345 per troy ons sebelumnya.
"Pasar yang fluktuatif justru menawarkan peluang investasi dua arah, selama direspons dengan strategi yang tepat dan pemahaman yang memadai," ungkap CEO PT Finex Berjangka Agung Wisnuaji dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 23 Mei 2025.
"Meski sebagian investor global cenderung mengadopsi pendekatan konservatif 'cash is king', situasi saat ini juga membuka ruang bagi investor lokal untuk mengakses aset dengan valuasi yang lebih menarik," tambah dia menjelaskan.
Baca juga: Dampak Ekonomi dan Politik AS Membayangi, Bagaimana Proyeksi Harga Emas? |