Truk Masuk Sungai di Pelalawan Riau, Korban Tewas Bertambah Jadi 15 Orang

Evakuasi truk masuk sungai di Pelalawan, Riau. MI

Truk Masuk Sungai di Pelalawan Riau, Korban Tewas Bertambah Jadi 15 Orang

Siti Yona Hukmana • 24 February 2025 16:49

Jakarta: Korban tewas dalam kecelakaan truk pengangkut 32 pekerja PT ERB di Kabupaten Pelalawan, Riau, bertambah satu. Total korban meninggal akibat peristiwa yang terjadi pada Sabtu, 22 Februari 2025, itu menjadi 15 orang.

"Update terakhir meninggal 15," kata Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryo Nugroho saat dikonfirmasi, Senin, 24 Februari 2025.

Agus tak memerinci identitas korban. Namun, dia menyebut sopir truk menjadi salah satu korban tewas dalam kecelakaan ini.

"Sopir MD," ungkap jenderal bintang dua itu.

Tragedi jatuhnya mobil Colt Diesel memuat 32 orang pekerja dan keluarganya ini menelan korban 15 orang meninggal. Mirisnya tujuh di antaranya anak-anak. Kecelakaan ini terjadi akibat berbagai pelanggaran regulasi dan hak asasi manusia yang dilakukan PT NWR dan APRIL Grup.

PT NWR melakukan pelanggaran karena membiarkan mobil truk Colt Diesel dijadikan sebagai alat transportasi pekerja penanaman dan perawatan tanaman di dalam konsesinya. Ini jelas melanggar Pasal 137 Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. 

“Mengangkut penumpang menggunakan truk adalah terlarang karena secara aturan fungsi mobil barang dan penumpang berbeda,” kata Koordinator Jikalahari Okto Yugo Setiyo.
 

Baca Juga: 

Korban Meninggal Truk Masuk Sungai di Pelalawan Riau Bertambah Jadi 14 Orang


Ini bukanlah pertama kali kecelakaan kerja di lingkungan APRIL Grup menelan korban jiwa baik pekerja maupun masyarakat sekitar. Pertama, pada Februari 2023, ada 32 orang karyawan PT Mitra Sarana Membangun (MSM) yang bekerja di areal Asia Pacific Rayon (APR) Unit usaha APRIL Grup untuk rayon mengalami gangguan pernafasan, diduga karena menghirup gas beracun (sulfur acid) dari pipa zat kimia APR yang mengalami kebocoran.

Kedua, pada November 2024, kecelakaan lalu lintas tragis di jalan koridor PT RAPP Km 42 Desa Segati. Mobil pick up Mitsubishi L 300 yang dikemudikan masyarakat Desa Segati bertabrakan dengan truk Hino milik PT DNR subkontraktor PT RAPP yang mengangkut kayu akasia. Kecelakaan ini mengakibatkan supir mobil L 300 meninggal dunia.

Untuk mengantisipasi kejadian berulang, Jikalahari mendesak Gubernur Riau Abdul Wahid menginstruksikan dinas terkait melakukan audit K3 seluruh wilayah operasional APRIL Grup. Kemudian, dia meminta Polda Riau mengambilalih untuk penyidikan sampai tuntas terhadap Direksi PT NWR dan APRIL Grup yang membiarkan truk Colt Diesel digunakan sebagai kendaraan operasional untuk pekerja.

"APRIL Grup bertanggung jawab penuh terhadap 32 korban, baik yang meninggal maupun yang dalam perawatan," tegas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)