Mengenal Apa Itu Reksa Dana Indeks dan Cara Belinya

Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com

Mengenal Apa Itu Reksa Dana Indeks dan Cara Belinya

Eko Nordiansyah • 10 August 2025 19:43

Jakarta: Reksa dana indeks adalah investasi surat berharga yang mengikuti indeks acuan. Reksa dana indeks adalah salah satu produk yang patut dipertimbangkan sebab menawarkan keamanan dan management fee yang terbilang murah dibandingkan jenis umumnya.

Apa itu reksa dana indeks?

Dikutip dari laman OCBC, reksa dana indeks adalah jenis pengelolaan reksa dana untuk mendapatkan hasil investasi yang serupa dengan performa indeks acuan pada saham atau obligasi.

Beberapa indeks saham yang sering kali menjadi acuan bagi manajer investasi dalam mengelola reksa dana indeks adalah IDX30, LQ45, dan SRI-KEHATI.

Demi bisa melakukannya, manajer investasi harus mengalokasikan setiap portofolio investasi yang dikelola pada emiten saham dalam indeks acuan tersebut. Manajer investasi tidak perlu secara aktif mengelola portofolionya karena strategi reksa dana indeks adalah passive management.

Aktivitas jual beli saham dalam rangka meningkatkan performa portofolio klien juga tidak perlu dilakukan manajer investasi. Sebab, fokus utama dalam pengelolaan reksa dana indeks adalah membuat portofolio mereka menyerupai acuannya.
 
Baca juga: 

Apa Itu Reksa Dana? Kenali Jenis-jenis hingga Manfaatnya



(Ilustrasi. Foto: Freepik)

Contoh reksa dana indeks

Ada beberapa contoh reksa dana indeks yang bisa digunakan sebagai instrumen investasi. Cukup banyak perusahaan investasi di Indonesia yang menawarkan layanan reksa dana indeks. 

Salah satu tips memilih reksa dana indeks adalah melihat selisih antara return dengan indeks acuannya. Karakteristik reksa dana indeks dengan kinerja yang baik adalah jika selisih antara return dan indeks acuannya sedikit atau bahkan tidak ada.

1. Panin IDX30
Panin Asset Management adalah salah satu perusahaan manajer investasi yang menyediakan produk reksa dana indeks dengan sama Panin IDX30. Pertama kali dirilis pada 28 Desember 2017, jumlah minimum pembelian awal dan investasi mereka adalah sebesar Rp100 ribu.

2. Premier IDX30
Contoh reksa dana indeks selanjutnya adalah Premier IDX30 yang dikelola oleh PT. Indo Premier Investment Management dan diluncurkan pertama kali pada 1 November 2016. Pembelian minimum Premier IDX30 di pasar primer adalah 1 Unit Kreasi atau 100 ribu lembar Unit Penyertaan.

Sedangkan pada pasar sekunder, pembelian minimumnya sebesar 1 lot atau sama dengan 100 lembar Unit Penyertaan.

3. Syailendra Index IDX30
Selanjutnya ada reksa dana indeks Syailendra IDX30 yang pengelolanya adalah PT Syailendra Capital. Pertama kali berdiri pada 2006, perusahaan ini berhasil mendapat kepercayaan sebagai manajer investasi melalui izin pada surat keputusan Bapepam No. KEP-02/BL/MI/2006.

4. Avrist Indeks LQ45
Avrist Indeks LQ45 dari Avrit Asset Management menjadi salah satu perusahaan manajer investasi reksa dana indeks dengan dana kelolaan terbesar di Indonesia. Pada Maret 2022, dana kelolaan dari LQ45 mencapai angka Rp901,78 miliar dan tumbuh 14 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

5. Simas IDX30
Terakhir, ada produk reksa dana indeks Simas IDX30 dari PT Sinarmas Asset Management. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 9 April 2012. PT Sinarmas Asset Management memiliki izin yang tertera pada Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-03/BL/MI/2012.

Cara beli reksa dana indeks

Ada tiga cara beli reksa dana indeks yang bisa Anda pilih, yaitu:
  1. Bank: Peran bank selain tempat menyimpan uang adalah sebagai agen penjual reksa dana (APERD).
  2. Perusahaan Sekuritas: Biasanya merupakan anak perusahaan dari bank-bank besar yang berfokus menjual dan mengelola surat berharga seperti saham dan obligasi.
  3. Aplikasi Fintech: Berperan sebagai agen penjual reksa dana online.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)