Spanduk NATO di markas besarnya di Brussels, Belgia. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 10 August 2025 12:08
Brussels: Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO menyambut baik kemajuan menuju perdamaian antara Azerbaijan dan Armenia pada Sabtu kemarin, setelah kedua negara Kaukasus Selatan itu menandatangani peta jalan perdamaian trilateral bersama Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Gedung Putih.
“Kami menyambut kemajuan menuju perdamaian antara Armenia dan Azerbaijan & berterima kasih kepada @POTUS atas investasi beliau dalam perdamaian,” tulis juru bicara NATO Allison Hart di platform X, merujuk pada Trump.
Melansir dari Anadolu Agency, Minggu, 10 Agustus 2025, Hart menyebut kesepakatan tersebut sebagai langkah signifikan bagi proses normalisasi hubungan dan keamanan regional secara umum.
NATO, lanjut dia, akan terus bekerja sama dengan mitra-mitranya, termasuk Azerbaijan dan Armenia.
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, dan Presiden AS Donald Trump telah menandatangani deklarasi bersama pada Jumat di pertemuan trilateral di Gedung Putih.
Kesepakatan tersebut bertujuan mengakhiri puluhan tahun konflik, dengan komitmen menghentikan permusuhan, membuka kembali jalur transportasi, dan menormalkan hubungan antara Armenia dan Azerbaijan.
Kedua negara telah terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak akhir 1980-an, termasuk konflik terbaru pada 2023 ketika Azerbaijan merebut kembali wilayah Karabakh.
Baca juga: Uni Eropa Sambut Hangat Deklarasi Damai Armenia–Azerbaijan di Gedung Putih
Streaming