Harga Emas Naik Lagi Seiring Peluang Penurunan Suku Bunga The Fed

Chicago: Harga emas meningkat selama sesi Amerika Utara seiring spekulasi tumbuh bahwa Federal Reserve (The Fed) dapat mulai menurunkan suku bunga pada pertemuan berikutnya. Pada saat yang sama, para investor menunggu penunjukan Gubernur Fed baru oleh Presiden AS Donald Trump.

Dilansir dari FXStreet, pasangan XAU/USD diperdagangkan pada USD3.381, naik 0,20 persen.

Sejak Jumat lalu, harga bullion telah pulih setelah laporan Nonfarm Payrolls (NFP) bulan Juli mengungkapkan revisi signifikan ke bawah untuk angka bulan Mei dan Juni. Para investor, yang terkejut, mulai memperhitungkan pemangkasan suku bunga pertama sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan September.

Pada Selasa, Institute for Supply Management (ISM) mengungkapkan Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa, yang menunjukkan perlambatan dalam aktivitas bisnis, bertentangan dengan ekspektasi para ekonom. Data lain dari Departemen Perdagangan menunjukkan bahwa defisit perdagangan menyusut pada Juni.
 

Baca juga:  Trump Siapkan Kandidat Ketua The Fed Gantikan Powell

(Ilustrasi emas. Foto: Unplash)

Trump mengincar calon baru The Fed

Pengunduran diri Gubernur Fed Adriana Kugler membuka peluang bagi Trump untuk mencalonkan seseorang untuk menggantikan Jerome Powell sebagai Ketua Fed berikutnya. Menteri Keuangan AS Scott Bessent adalah salah satu calon, tetapi ia memberi tahu Trump bahwa ia tidak tertarik.

Berita perdagangan mengungkapkan bahwa tarif yang efektif pada 7 Agustus akan berkisar antara 10 hingga 41 persen. Budget Lab di Yale memperkirakan rata-rata tarif keseluruhan AS naik menjadi 18,3 persen, level tertinggi sejak 1934.

Mengingat latar belakang fundamental, emas tampaknya siap untuk menantang level USD3.400. Namun, pemulihan imbal hasil Treasury AS dan Greenback dapat membatasi kenaikan bullion setelah mencapai level tertinggi delapan hari di USD3.390.

Minggu ini, agenda ekonomi AS akan menampilkan Klaim Pengangguran, data Sentimen Konsumen, dan pembicara Fed.