Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Foto: EFE-EPA
Fajar Nugraha • 11 September 2024 17:58
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut penembakan AS keturunan Turki sebagai kecelakaan. Padahal korban yang aktivis itu minggu lalu tewas oleh penembak jitu Israel di Tepi Barat.
"Tampaknya itu kecelakaan -- peluru memantul dari tanah, dan dia tertembak secara tidak sengaja. Saya sedang mencari tahu sekarang," kata Biden kepada wartawan Selasa 10 September 2024, dikutip dari Anadolu, 11 September 2024.
Aysenur Ezgi Eygi, 26 tahun, ditembak mati oleh pasukan Israel pada hari Jumat selama protes terhadap permukiman ilegal Israel di Beita, sebuah kota di luar Nablus.
Tentara Israel mengatakan Selasa bahwa "sangat mungkin" Eygi "secara tidak langsung dan tidak sengaja" terkena tembakan dari pasukannya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan, pembunuhan Eygi oleh Israel "tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan" dan "tidak dapat diterima."
Eygi, lahir di Antalya, Turki pada tahun 1998, lulus pada bulan Juni dari Universitas Washington, tempat ia belajar psikologi dan bahasa serta budaya Timur Tengah.
Ia tiba di Tepi Barat Selasa lalu untuk menjadi relawan Gerakan Solidaritas Internasional sebagai bagian dari upaya untuk mendukung dan melindungi petani Palestina.