Pakar Duga Tak Sedikit Polisi yang Candu Judi Online

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Pakar Duga Tak Sedikit Polisi yang Candu Judi Online

Siti Yona Hukmana • 11 June 2024 11:29

Jakarta: Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menduga tak sedikit personel Polri yang candu bermain judi online. Hal itu disampaikannya merespons kasus polisi wanita (polwan) membakar suaminya yang juga seorang anggota Kepolisian di Polres Jombang, Jawa Timur (Jatim) akibat kecanduan judi online.

"Patut diduga, personel Polri yang mengalami masalah candu judi online tidak hanya satu orang," kata Reza kepada Medcom.id, Selasa, 11 Juni 2024.

Namun, dia tidak mengetahui secara persis data pasti polisi yang candu judi online. Menurut dia, hal itu harus didata oleh Polri.

"Konkretnya, berapa besar? Polri punya data estimasinya?" ungkap dia.
 

Baca juga: Polisi Dalami Motif Polwan Bakar Suami Karena Judi Online

Reza mengatakan data itu dibutuhkan untuk menentukan apakah personel polisi justru termasuk dalam kelompok rentan judi online. Menurut dia, semakin banyak personel yang mengalami adiksi itu, semakin besar pula penurunan kualitas layanan polisi bagi masyarakat.

Reza meyadari institusi Polri tidak bertanggung jawab langsung atas kelakuan personelnya. Namun, kata dia, perilaku bermasalah tak terpisahkan dari kerja personel polisi tersebut.

"Maka, kualitas pelayanan, perlindungan, pengayoman, dan penegakan hukum si personel tentu terimbas. Pada titik itulah, secara tidak langsung, Polri sebagai lembaga tidak bisa berlepas tangan," ungkap dia.

Di samping itu, Reza menyebut kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), apalagi pembunuhan oleh polwan kepada suaminya karena gila judi online memang serius. Tetapi, menurut Reza, hitam putihnya pidana dalam kasus itu sudah sangat jelas. Siapa pelaku, siapa korban, terang benderang.

"Yang semakin memprihatinkan adalah candu judi online di kalangan personel polisi. Ketika Polri konon sibuk melakukan penindakan terhadap judi online, justru anggotanya sendiri main judi online. Padahal itu pun pidana," pungkas dia.

Seorang polwan Polres Mojokerto, Kota Jawa Timur tega membakar suaminya sendiri, yang juga seorang anggota kepolisian di Asrama Polisi Mojokerto, Sabtu siang, 8 Juni 2024. Korban yang berdinas di Polres Jombang tersebut mengalami luka di sekujur tubuhnya.

Belum diketahui pasti motif pelaku membakar korban. Diduga, pelaku tega membakar korban karena dipicu masalah internal keluarga.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)