Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan hari ini usai keputusan The Fed mempertahankan suku bunga.
Mengacu data RTI, Kamis, 13 Juni 2024, IHSG dibuka di level 6.850,09. Kemudian melonjak 39,62 poin atau setara 0,58 persen menjadi 6.889,71 di awal perdagangan.
Sebanyak 1,094 miliar saham telah diperdagangkan pada pagi ini dengan nilai transaksi sebesar Rp386,25 miliar.
Adapun jumlah saham yang terpantau menguat pagi ini sebanyak 171 saham. Lalu saham emiten yang melemah sebanyak 84 saham dan yang stagnan sebanyak 179 saham.
IHSG berpotensi menguat
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, hari ini IHSG berpotensi bergerak naik setelah data inflasi AS menurun dan ada tendensi Fed cut rate satu di tahun ini, walaupun kemarin Fed memutuskan untuk pertahankan suku bunga.
"Level support IHSG 6.800-6.830, sedangkan level resistance berada 6.900-6.920," kata Fanny.
Wall Street Hijau, Indeks S&P dan Nasdaq Tembus Rekor
Wall Street menguat, indeks S&P 500 dan Nasdaq mencetak rekor tertinggi sepanjang masa usai The Fed mempertahankan suku bunga acuan dan mengisyaratkan hanya ada satu kali penurunan tahun ini.
Indeks S&P 500 ditutup menguat 0,85 persen ke 5.421,03. Sementara, indeks Nasdaq menguat 1,53 persen ke level 17.605,44. Sedangkan, indeks Dow Jones (DJIA) ditutup melemah 0,09 persen.
Rapat komite penentu kebijakan The Fed, Federal Open Market Committee (FOMC) yang berakhir Rabu waktu AS memutuskan mempertahankan suku bunga Federal Fund Rate (FFR) di kisaran target 5,25-5,5 persen.
Namun, pejabat The Fed kini mengisyaratkan akan memangkas suku bunga hanya sekali tahun ini, lebih rendah dari perkiraan pada bulan Maret yang mencapai tiga kali pemangkasan.
The Fed memperkirakan akan memangkas suku bunga hingga empat kali pada 2025.