Desain IKN Nusantara
Sri Utami • 4 June 2024 23:15
Jakarta: Associate Professor dan pakar sosiologi bencana Nanyang Technological University Singapura Sulfikar Amir mengatakan pengunduran diri kepala dan wakil kepala otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan memberi efek yang cukup fatal bagi proyek pembangunan IKN. Namun, yang paling krusial adalah kepastian investasi asing.
"Karena alokasi dari APBN cuma 20 persen dari total proyek dan sampai tahun ini sudah Rp72 triliun yang dialokasikan pemerintah sementara alokasi totalnya itu cuma ada sekitar Rp92 triliun. Jadi sekitar Rp20 triliun yang tersisa," ucap Sulfikar, Selasa, 4 Juni 2024.
Melihat realita yang ada di IKN, kata dia, pembangunannya masih membutuhkan infrastruktur dasar untuk membuat menjadi kota yang berfungsi secara efektif, khususnya sebagai ibu kota. Masih butuh waktu banyak membangun sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
"Bukan hanya uang dan karena kapasitas fiskal kita terbatas maka Jokowi berharap ada investasi asing masuk dalam skala besar. Tapi sampai sekarang tidak satu pun yang masuk. Baru investasi lokal dan itu pun relatif kecil. Belum memenuhi kebutuhan yang membuat Nusantara ini berfungsi secara optimal," papar dia.
Baca juga: Jokowi Resmikan Lokasi Persemaian di Mentawir IKN |