Baja. Foto: Unsplash.
New York: Kesepakatan Nippon Steel untuk membeli US Steel memiliki peluang nol untuk mendapatkan persetujuan pemerintah di tengah penolakan terus-menerus dari serikat pekerja United Steel Workers.
CEO Cleveland-Cliffs Lourenco Goncalves mengatakan mendapat dukungan penuh dari pemerintah AS, Presiden Joe Biden, seorang Demokrat yang menginginkan Baja AS tetap milik Amerika, dan kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump.
"Merupakan tindakan yang konyol jika menunggu pemilu dengan harapan hasil yang berbeda akan diberikan kepada mereka, karena saya juga mendapat dukungan dari Presiden Trump," kata Goncalves, dilansir
Channel News Asia, Rabu, 15 Mei 2024.
Nippon Steel dari Jepang sedang mengejar kesepakatan tunai senilai hampir USD15 miliar untuk membeli US Steel yang ikonik dan berusia 123 tahun, meskipun ada penolakan dari Biden, serikat pekerja, dan banyak anggota Kongres saat tinjauan keamanan nasional AS sedang dilakukan.
Tawaran lebih rendah
Sementara itu Cleveland-Cliffs mengajukan tawaran untuk membeli US Steel pada bulan Agustus lalu sebesar USD7,3 miliar. Goncalves mengatakan dia akan mempertimbangkan tawaran yang lebih rendah jika kesepakatan dengan Nippon dibatalkan. Goncalves menyamakan transaksi itu dengan seorang pasien yang membutuhkan alat bantu hidup.
"Kami menunggu akhirnya. Ini seperti pasien sakit yang duduk di tempat tidur dengan banyak tabung dan sensor di sekelilingnya. Dia masih hidup tapi untuk apa?" Goncalves menambahkan.
US Steel berpendapat perjanjian perburuhannya dengan United Steel Workers tidak memberikan hak kepada serikat pekerja untuk memveto transaksi tersebut. Juru bicara US Steel tidak dapat segera dihubungi untuk mengomentari pernyataan terbaru Goncalves. Nippon Steel mengatakan pihaknya yakin dapat menyelesaikan akuisisi U.S. Steel, meskipun mendapat tentangan dari serikat pekerja dan politisi.