Ilustrasi Istimewa
Medcom • 26 July 2024 08:43
Jakarta: Atlet-atlet Israel yang akan berlaga di Olimpiade Paris 2024 akan mendapatkan perlindungan keamanan selama 24 jam penuh. Kementerian Dalam Negeri Prancis memastikan hal ini setelah adanya pernyataan kontroversial dari anggota parlemen sayap kiri di Prancis mengenai keberadaan atlet Israel di Olimpiade.
Olimpiade Paris dijadwalkan berlangsung dari 26 Juli 2024 hingga 11 Agustus 2024. Perhelatan olahraga ini diadakan di tengah ketegangan yang meningkat akibat konflik di Gaza dan situasi geopolitik terkait perang Ukraina.
Serangan militer Israel terhadap Hamas, yang mengakibatkan kehancuran di Gaza, telah menarik perhatian dan kritik dari kelompok pro-Palestina di Prancis, dengan beberapa pihak menuduh mereka anti-semit.
Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin, dalam sebuah wawancara televisi pada Minggu sore, 21 Juli 2024, mengumumkan bahwa perlindungan khusus akan diberikan kepada atlet Israel selama Olimpiade. Pernyataan ini mengingatkan kembali pada insiden tragis 52 tahun lalu ketika sebelas atlet Israel terbunuh dalam serangan teroris oleh kelompok Palestina di Olimpiade Muenchen.
Darmanin menyampaikan keputusan ini sebagai respons terhadap pernyataan Thomas Portes, anggota parlemen dari Partai France Unbowed (LFI), yang menyatakan bahwa atlet Israel tidak diterima di Prancis dan mendorong adanya unjuk rasa selama Olimpiade.
“Beberapa hari lagi, Olimpiade akan berlangsung di Paris. Saya ingin menyampaikan bahwa delegasi Israel tidak diterima di sini,” ujar Portes.
Portes tidak memberikan komentar lebih lanjut saat ditanyai oleh Reuters, sementara kedutaan besar Israel di Paris memilih untuk tidak memberikan tanggapan.
Pada Senin, 22 Juli 2024, Menteri Luar Negeri Prancis, Stephane Sejourne, dalam pertemuan dengan rekan-rekannya di Uni Eropa, menegaskan bahwa pemerintah Prancis menyambut kedatangan atlet Israel dengan tangan terbuka dan akan memastikan keamanan mereka selama Olimpiade Paris. (Jennifer Carorine Gouw)