Puluhan Warga Rohingya Mengontrak Rumah di Sukabumi Secara Ilegal

Ilustrasi warga Rohingya. Dokumentasi/ Medcom.id

Puluhan Warga Rohingya Mengontrak Rumah di Sukabumi Secara Ilegal

Media Indonesia • 23 September 2024 08:43

Sukabumi: Puluhan warga asal Rohingya, Myanmar, kedapatan menempati dua rumah di wilayah Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tepatnya di Perumahan Nuansa Indah Baru.

"Kami mendapatkan informasi dari masyarakat yang mencurigai adanya puluhan orang asing yang menempati dua rumah di Perumahan Nuansa Indah Baru. Setelah kami lakukan pemeriksaan ke lokasi, mereka merupakan Suku Rohingya," kata Kasi Pemerintahan Pemerintah Desa (Pemdes) Cisolok, Irvan Ruslandi, di Sukabumi, Minggu, 22 September 2024.
 

Baca: Pemimpin Interim Bangladesh Bertekad Bantu Rohingya
 
Dia mengatakan para pengungsi itu menghuni rumah tersebut dengan cara menyewa untuk beberapa bulan. Dengan adanya laporan dan temuan, Pemdes langsung berkoordinasi dengan petugas dari Polsek Cisolok untuk penanganan imigran gelap sekaligus pengamanan antisipasi adanya dari mereka yang melarikan diri.

Sebab saat pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap rumah yang ditempati mereka, ada lima orang Suku Rohingya yang melarikan diri. Dari lima orang yang melarikan diri, tiga diantara mereka sudah ditemukan.

"Ada dua orang yang masih dalam pencarian," jelasnya.

Irvan mengaku belum mengetahui secara sti berapa banyak para pengungsi Rohingya yang menghuni dua rumah kontrakan itu. Namun, dari pengakuan para pengungsi, mereka berjumlah 24 orang, termasuk perempuan dan anak-anak.

"Saat ini para imigran gelap tengah dilakukan pendataan oleh petugas dari Polsek Cisolok, namun dipastikan mereka tidak memiliki surat-surat
keimigrasian," ungkapnya.

Irvan mengatakan belum diketahui siapa oknum yang mengantar dan menyediakan fasilitas tempat tinggal untuk mereka. Selain itu, tujuan Suku Rohingya pun belum jelas atau kemungkinan tujuan mereka adalah Pulau Natal atau Christmas, Australia, karena perairan laut selatan Kabupaten Sukabumi kerap dijadikan tempat menyeberang para imigran gelap ke Pulau Natal meskipun selalu berhasil digagalkan oleh petugas keamanan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)