Ilustrasi susut dan sisa makanan. Foto: MI/Ramdani.
Naufal Zuhdi • 24 September 2024 13:44
Jakarta: Dalam upaya pencegahan dan pengurangan susut dan sisa pangan di Indonesia, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah meluncurkan peta pengelolaan susut dan sisa pangan dalam mendukung pencapaian ketahanan pangan menuju Indonesia Emas 2045 pada 5 Juli 2024.
"Dalam peta jalan tersebut target pengurangan susut dan sisa pangan di tahun 2045 sebesar 75 persen yang berkontribusi terhadap ketahanan pangan, pertumbuhan ekonomi, dan kelestarian lingkungan," kata Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas) Sarwo Edhy di Jakarta pada Selasa, 24 September 2024.
Lebih lanjut, Edhy menyampaikan, pengurangan susut dan sisa pangan pada rancangan teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 ditargetkan sebesar tiga persen per tahun untuk susut pangan, sementara untuk sisa pangan ditargetkan sebesar tiga sampai lima persen per tahun.
"Jadi dalam hal ini kami mengimbau kepada kita semua untuk dapat melaksanakan program ini tentunya dengan melakukan sosialisasi ke masyarakat mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten, kota, kecamatan sampai ke tingkat desa sehingga program susut pangan yang sangat penting ini dapat segera kita wujudkan untuk mengurangi food loss and waste sesuai dengan target yang sudah kita tentukan," imbuh Edhy.
Baca juga: Rekomendasi Bank Dunia untuk Ketahanan Pangan RI Dinilai Kontradiktif |