Menkop Teten Belajar dari Belanda soal Program Inkubasi Usaha

Menkop UKM Teten Masduki. Foto: MI/Ramdani.

Menkop Teten Belajar dari Belanda soal Program Inkubasi Usaha

Media Indonesia • 28 January 2024 16:04

Jakarta: Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koperasi dan UKM menjajaki kerja sama dengan lembaga inkubator asal Belanda, World Startup, untuk meningkatkan pengembangan ekosistem startup di bidang pertanian, akuakultur, dan manufaktur. Hal itu dilakukan saat kunjungan kerja Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ke World Startup di Den Haag, Belanda, pekan lalu.
 
Teten mengatakan, kerja sama tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan proses dan hasil ataupun output dari program inkubasi usaha.
 
"Kami ingin belajar dari Belanda tentang cara mempromosikan UKM inovatif melalui peran inkubator bisnis dan teknologi," kata Teten dalam keterangan resmi, dikutip Minggu, 28 Januari 2024.
 
Teten menjelaskan, kekayaan sumber daya alam Indonesia bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Dengan kekayaan alam yang melimpah, katanya, Pemerintah Indonesia secara konsisten mendorong program hilirisasi.
 
Untuk menciptakan ekonomi baru pada program hilirisasi, lanjut Teten, eksplorasi digitalisasi dari hulu ke hilir harus dilakukan. Contohnya dengan penggunaan internet of things (IoT) dalam pengembangan komoditas unggulan domestik.
 
"Ekonomi digital untuk UKM bukan hanya on board di e-commerce atau membuat pelatihan literasi digital. Mulai dari teknologi finansial, sampai platform pengadaan barang dan jasa pemerintah juga harus mendorong digitalisasi UKM," ujar dia.
 
Teten mengatakan pihaknya juga telah melaksanakan program inkubasi wirausaha (startup). Dalam hal ini, Kemenkop dan UKM bermitra dengan 20 lembaga inkubator bisnis yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca juga: Pertumbuhan UMKM Naikkan Jumlah Wirausaha
 

Bangun ekosistem wirausaha berkelanjutan

 
Di tempat yang sama, CEO World Startup Gerrit Jan Van 't Veen mengatakan, World Startup telah berhasil membangun ekosistem kewirausahaan secara berkelanjutan selama kurang lebih 10 tahun.
 
"Kami membangun kondisi yang menginspirasi bagi para calon wirausaha dan mitra mereka untuk tumbuh berkembang sebagai wirausaha dan mempercepat transisi global menuju masyarakat yang berkelanjutan dan adil melalui program kewirausahaan," ujar Gerrit.
 
Ia juga menekankan siap berkolaborasi dan bertukar pikiran untuk membantu mengembangkan kewirausahaan di Indonesia.
 
"Tentu kita bisa bertukar pikiran dengan Pemerintah Indonesia (Kemenkop dan UKM) terkait pengembangan kewirausahaan yang telah kita jalani selama ini," tutur dia.

(IHFA FIRDAUSYA)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)