Wall Street Bervariasi, DJIA Naik 0,35%

Wall Street. Foto: Unsplash.

Wall Street Bervariasi, DJIA Naik 0,35%

Arif Wicaksono • 31 January 2024 07:53

New York: Bursa saham Amerika Serikat (AS) bervariasi pada penutupan perdagangan kemarin. Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup menghijau ketika indeks unggulan S&P500 dan Nasdaq melemah.  

Melansir CNBC International, Rabu, 31 Januari 2024, indeks unggulan S&P500 melemah 0,06 persen. Kemudian indeks unggulan Nasdaq melemah 0,76 persen. Lalu ada Indeks unggulan DJIA naik 0,35 persen.
 

baca juga:

Menanti Data-data Ekonomi AS, Wall Street Naik Tipis


Saham yang mengalami kenaikan adalah General Motors, Sysco Corp, Vertex, Honeywell, JP Morgan Chase serta Goldman Sachs. Saham yang terkoreksi adalah Boeing Co, Intel Corp, Apple Inc, Walt Disney co, Warner Bros Discovery serta SLB.

Kemudian yield Treasury AS 10 tahun terkoreksi 0,018 persen. Disusul dengan Yield treasury AS 30 tahun yang terkoreksi 0,021 persen. Kemudian yield Treasury lima tahun AS turun 0,021 persen.

Kepastian penurunan suku bunga

Meskipun pasar telah menerima selama berbulan-bulan The Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunganya, pertanyaan yang paling mendesak adalah kapan mereka akan mulai melakukan pemotongan.

Terakhir kali The Fed menaikkan suku bunga pada Juli 2023. Sejak saat itu, angka inflasi telah menurun dan, dalam satu hal, kurang dari satu poin persentase dari target 12 bulan bank sentral sebesar dua persen.

Para pedagang di pasar berjangka dana Fed fund memperkirakan peluang pemotongan sebesar 60 persen akan terjadi pada Maret. Ini merupakan langkah pertama dari lima atau enam langkah pada akhir 2024, dengan asumsi kenaikan seperempat poin persentase, menurut ukuran FedWatch CME Group.

Anggota FOMC dalam proyeksi terbaru mereka pada Desember menunjukkan hanya tiga pengurangan suku bunga pada tahun ini.

Tingkat inflasi yang dinilai berdasarkan harga pengeluaran konsumsi pribadi inti, yang merupakan ukuran Departemen Perdagangan AS yang disukai oleh The Fed, menunjukkan tingkat dana riil berada di sekitar 2,4 persen. Pejabat Fed memperkirakan tingkat suku bunga riil jangka panjang mendekati 0,5 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)