Stranas PK: 270 Pelabuhan di Indonesia Sudah Terdigitalisasi

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan. Foto: MI/Rommy Pujianto

Stranas PK: 270 Pelabuhan di Indonesia Sudah Terdigitalisasi

Candra Yuri Nuralam • 24 January 2024 15:59

Jakarta: Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) menyebut adanya lonjakan digitalisasi pelabuhan pada 2023. Kenaikan bahkan mencapai 20 kali lipat.

“Hingga akhir 2023, jumlah pelabuhan utama yang telah terdigitalisasi meningkat hingga hampir 20 kali lipat dibanding periode sebelumnya, yaitu hampir 270 pelabuhan telah terdigitalisasi,” kata Koordinator Pelaksana Stranas PK Pahala Nainggolan melalui keterangan tertulis, Rabu, 24 Januari 2024.

Pahala menjelaskan Stranas PK terus mendorong sistem pelabuhan terdigitalisasi untuk mencegah permainan kotor yang menjurus kepada tindakan korupsi. Penerapan juga tidak hanya dilakukan ke pelabuhan utama.

“Namun, lebih dari 1.800 terminal khusus dan terminal untuk kepentingan sendiri juga telah terdigitalisasi,” ujar Pahala.
 

Baca juga: KPK: 197 Lembaga Publik Sangat Rentan Terjadi Korupsi

Digitalisasi pelabuhan, terminal khusus maupun kepentingan sendiri ini berhasil dilakukan atas kerja sama 18 kementerian dan lembaga yang terlibat dalam layanan di sektor tersebut. Sistem itu dipastikan bisa membuat kinerja pelabuhan menjadi efisien, menyatu, menutup pungutan liar (pungli), dan memangkas biaya layanan yang tinggi.

“Dengan digitalisasi, Stranas PK mendorong terintegrasinya sistem dari masing-masing kementerian dan lembaga pemberi layanan,” ucap Pahala.

Stranas PK juga menegaskan bakal terus mendorong pelaksanaan digitalisasi kepada pelabuhan besar maupun kecil yang masih menggunakan sistem manual. Konsep itu dipastikan yang terbaik untuk mencegah terjadinya tindakan koruptif yang merugikan pengguna pelabuhan.

“Digitalisasi membuat transparan biaya yang harus dikeluarkan oleh pengguna jasa, dan tentu berkurangnya waktu layanan,” tutur Pahala.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)