Ratusan Warga Pesisir Pantai Pandeglang Simulasi Megathrust

Simulasi gempa megathrust/Metro TV

Ratusan Warga Pesisir Pantai Pandeglang Simulasi Megathrust

Imanuel R Matatula • 6 September 2024 20:51

Jakarta: Ratusan warga pesisir pantai Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, mengikuti simulasi bencana alam gempa megathrust. Mereka mengikuti simulasi mitigasi dan evakuasi mandiri dengan alat seadanya.

Terlihat sejumlah warga berlari mencari dataran tinggi, sambil membunyikan kentongan serta membawa beberapa peralatan yang nanti dibutuhkan, seperti selimut, bantal dan beberapa barang penting lainnya.

Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati, mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk membangun dan melatih kembali kesiapsiagaan masyarakat untuk menghadapi potensi gempa dan tsunami di sepanjang kawasan Sumatra-Jawa Megathrust.

"Kegiatan simulasi ini dilaksanakan secara serentak di beberapa daerah seperti Cilacap, Mentawai, Pangandaran, termasuk Pandeglang yang dihadiri oleh semua unsur (pentahelix) mulai dari instansi pemerintah, dunia usaha, media massa, akademisi, dan masyarakat,"  kata Raditya di Pandeglang, 5 September 2024.
 

Baca: BNPB Gelar Apel Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Megathrust di 4 Lokasi

Simulasi ini dilakukan sebagai upaya melatih kepekaan masyarakat saat terjadi bencana alam seperti megathrust, sembari menunggu respon dari tim penyelamat tiba di lokasi kejadian.

“Masyarakat yang hadir sebanyak 700 orang pada simulasi di Pandeglang, terdiri atas 500 orang untuk peserta apel siaga dan 200 orang untuk simulasi. Kegiatan ini menjadi momentum untuk membangun budaya sadar bencana dan mari kita siap untuk selamat, “ ucap Raditya.

Selain itu untuk merespon isu akan terjadinya bencana gempa megathrust, BNPB menggelar apel nasional dan simulasi kebencanaan di pesisir pantai Pangandaran, Jawa Barat.

Dalam simulasi yang dilakukan, alarm berbunyi, warga dibantu petugas berlari mengamankan diri  ke dataran yang lebih tinggi, tempat evakuasi sementara. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)