Petugas sedang memadamkan karhutla di Sumsel. Foto: Istimewa
Media Indonesia • 2 November 2023 14:03
OKI: Tim pemadam kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan, kesulitan memusnahkan api. Sumber air di kanal-kanal yang selama menjadi tumpuan telah mengering.
"Kendala tim di lapangan adalah sumber air yang lokasinya cukup jauh. Sumber air di sekitar lokasi terbakar seperti di Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan, OKI, sudah mengering," ucap Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatra, Ferdian Kristianto, Kamis, 2 November 2023.
Ia pun mengharapkan hujan bisa segera turun agar dapat menyiram area yang terbakar secara keseluruhan. Karena hujan menjadi salah satu solusi dalam memadamkan karhutla di OKI.
"Daerah yang terbakar di OKI belum tersentuh hujan. Hujan sudah terjadi di Sumsel, namun belum merata. Harapan kita adalah hujan bisa turun di daerah yang lahannya terbakar," ungkapnya.
Tidak hanya di Desa Jungkal, fokus pemadaman karhutla juga dilakukan di wilayah OKI yang lain, di antaranya kawasan Sepucuk, Pedamaran Timur, Cengal, Tulung Selapan, Pangkalan Lampam dan lainnya.
"Kita saat ini telah menambah tim personel Manggala Agni untuk membantu pemadaman karhutla di OKI. Yakni satu regu dari BKO Musi Banyuasin, satu regu dari BKO Tebo (Jambi) dan satu regu dari BKO Sarolangun (Jambi)," kata dia.
Ferdian menjelaskan hingga saat ini kawasan Jungkal, Cengal, dan Pangkalan Lampam masih terbakar parah dan terus meluas.
"Jadi sekarang kami fokus pemadaman lahan yang paling luas dan pertimbangan sumber asap, yakni Jungkal dan Pedamaran," jelasnya.
Selain kesulitan air, Ferdian menegaskan, permasalahan dialami oleh tim di lapangan yakni angin kencang dan hal itu mempersulit dalam proses pemadaman.
"Angin kencang ini membuat kebakaran lahan makin meluas, masalah kita adalah proses pemadaman tidak hanya bisa dilakukan di permukaan saja, namun kebakaran ini ada di dalam lahan gambut, sehingga tim di lapangan benar-benar harus ekstra menyemprotkan air hingga ke dalam lahan gambut," ucap dia.