Debat kedua capres akan berlangsung pada 7 Januari 2024. Foto: Medcom.id
Fajar Nugraha • 5 January 2024 14:20
Jakarta: Calon Presiden akan mengikuti debat kedua yang berlangsung pada Minggu 7 Januari 2024. Adapun tema yang diusung adalah masalah pertahanan keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
Ketiga capres akan memaparkan apa yang menjadi pemikiran mereka terkait tema-tema tersebut. Adapun ada sepuluh materi yang bisa menjadi isu besar untuk diperdebatkan.
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana memaparkan antara lain:
1. Politik luar negeri bebas aktif
Bagaimana peran Indonesia yang memiliki politik luar negeri bebas aktif dan sebagai middle power dalam kancah geopolitik, utamanya terkait perang di Ukraina dan Gaza? Terkait dengan masalah di Palestina, apakah Indonesia akan mendukung two states solution atau mendukung agar di tanah Palestina tidak ada negara Israel?
Isu berikut adalah terkait pendatang gelap Rohingya yang diharapkan para capres bisa memperlihatkan keberpihakannya apakah pada kepentingan nasional atau nilai kemanusiaan? Lalu apa upaya yang akan dilakukan oleh pemerintah bila menjadi Presiden?
Bagaimana Indonesia memperoleh keuntungan dari persaingan antar AS dan Tiongkok di kawasan? Kedua negara ini juga saling berebut pengaruh di Indonesia.
Bagaimana Indonesia menyikapi klaim sepihak 10 garis putus oleh Tiongkok di tengah ketergantungan ekonomi Indonesia pada Tiongkok? Ini juga terkait pada isu Laut China Selatan yang melibatkan beberapa negara ASEAN, Taiwan dan Tiongkok. Indonesia dalam hal ini bukan negara pengklaim Laut China Selatan.
Bagaimana menghadapi Uni Eropa dalam berbagai perkara di World Trade Organization (WTO), termasuk isu hilirisasi dan larangan sawit Indonesia masuk ke Uni Eropa?
Apa upaya Indonesia dalam menghadapi ancaman dari luar negeri sekaligus dalam negeri yaitu isu separatisme di Papua.
Apa upaya Indonesia untuk menyatukan ASEAN dan menjadikan ASEAN sebagai suatu kekuatan dlm menghadapi kekuatan China dan AS serta sekutunya.
Dalam konteks ASEAN, kemungkinan akan diperdebatkan bagaimana mengefektifkan Masyarakat Ekonomi ASEAN? Atau menganggap MEA bukan merupakan prioritas?
Apa yang harus dilakukan oleh Capres terkait pembangunan sistem pertahanan, termasuk jenis alutsista yang perlu dimiliki. Apakah kekuatan laut menjadi prioritas mengingat banyak sekali permasalahan di laut?
Salah satu yang menjadi perhatian adalah anggaran penyediaan alutsista, khususnya melihat sebagian besar negara utama meningkatkan anggaran belanjara pertahanan hingga 10 persen.
Bagaimana Indonesia dapat memiliki peran dalam kancah geopolitik dan geoekonomi sehingga memunculkan dunia yang lebih adil yang tidak dikendalikan oleh negara-negara besar semata?