Wakil Presiden AS Kamala Harris. (EPA)
Willy Haryono • 25 March 2024 07:06
Washington: Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris mengatakan bahwa serangan apa pun yang dilakukan Israel terhadap kota Rafah di Jalur Gaza, meski sudah diperingatkan berulang kali, akan menjadi sebuah "kesalahan besar."
"Kami sudah jelas dalam berbagai pembicaraan dan dalam segala hal, bahwa operasi militer besar-besaran di Rafah akan menjadi kesalahan besar," kata Harris kepada kantor berita ABC News.
"Izinkan saya memberi tahu Anda sesuatu: Saya telah mempelajari petanya. Tidak ada tempat bagi warga di sana untuk mengungsi," lanjutnya, mengutip dari Anadolu Agency pada Senin, 25 Maret 2024.
Ketika ditanya tentang kemungkinan AS mengambil tindakan dalam menanggapi serangan Israel di Rafah, Harris mengatakan Washington akan "mengambil langkah demi langkah," namun menekankan bahwa tidak ada pilihan yang mustahil.
Mengenai apakah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghalangi perdamaian, Harris menyatakan: "Kami akan terus mengejar prioritas kami terkait Gaza."
Harris menentang pembunuhan warga Palestina yang tidak bersalah, dan menegaskan hak warga Israel serta Palestina untuk hidup dalam "keamanan dan martabat yang setara."
Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di wilayah Palestina sejak 7 Oktober dan memberlakukan blokade melumpuhkan yang menyebabkan sebagian besar penduduk, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.
Lebih dari 32.200 warga Palestina tewas dalam serangan Israel dan lebih dari 74.500 orang terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan bahan-bahan kebutuhan pokok. Sementara serangan kelompok Hamas ke Israel telah menewaskan sekitar 1.200 orang.
Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong terkepung tersebut telah rusak atau hancur, menurut data PBB.
Israel dituduh melakukan genosida dalam gugatan di Mahkamah Internasional (ICJ). Keputusan sementara ICJ pada Januari lalu memerintahkan Israel untuk menghentikan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
Baca juga: Tegur Israel soal Gaza, Wapres AS: Harus Segera Ada Gencatan Senjata!