KPPU Ungkap Pemicu Konsumsi LPG 3 KG Terus Meningkat

Jakarta: Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) membeberkan pemicu peningkatan konsumsi LPG subsidi 3 Kg. Salah satunya adalah terhambatnya pengembangan jaringan gas kota.
 
"Hambatan tersebut diduga berdampak langsung pada meningkatnya konsumsi LPG, khususnya LPG subsidi 3 kg," kata Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) M. Fanshurullah Asa, dalam siaran pers, Rabu, 7 Februari 2024.
 
Dia mengatakan, berdasarkan data Kementerian ESDM menunjukkan pertumbuhan konsumsi LPG 3 kg sebesar 4,5 persen pada periode 2019-2023.
 
Angka itu berbanding terbalik dengan konsumsi kemasan 5 kg dan 12 kg yang turun hampir 10 persen pada periode yang sama.
 
Selain itu, peningkatan konsumsi gas melon itu juga tercermin pada melonjaknya alokasi subsidi LPG dalam APBN 2023 yang mencapai
Rp117 triliun.
 

Baca juga:  Pemerintah Godok Skema Baru Pemberian Subsidi LPG 3 Kg

Optimalkam jaringan gas kota

Menurutnya, konsumsi LPG 3 Kg itu bisa ditekan dengan mengoptimalkan jaringan gas kota.
 
"Apabila jaringan gas kota bisa berkembang secara layak, konsumsi masyarakat akan beralih dari LPG ke gas kota, sehingga dapat menghemat anggaran subsidi LPG yang signifikan setiap tahunnya," ucap dia.
 
Untuk itu, lanjut dia, KPPU akan fokus pada identifikasi hambatan usaha di lapangan yang mengakibatkan terhambatnya pembangunan dan pengembangan jaringan gas kota.
 
Dia juga menyampaikan, target pembangunan jaringan gas kota yang ditetapkan oleh pemerintah melalui RPJMN 2019-2024 sebesar empat juta sambungan rumah tangga (SR). Namun baru sekitar 800 ribuan atau 20 persen yang tercapai.
 
"Salah satu penyebab adalah minimnya investasi jaringan gas kota dalam bentuk kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KBPU)," tutur dia.