Politikus NasDem dan PDIP Yakin Pilpres Tak Akan 1 Putaran

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Politikus NasDem dan PDIP Yakin Pilpres Tak Akan 1 Putaran

Candra Yuri Nuralam • 11 February 2024 19:31

Jakarta: Politikus Partai NasDem Bestari Barus meyakini Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tidak akan berlangsung satu putaran. Hasil survei pihaknya menyatakan kemungkinan itu kecil.

“Kami punya sendiri (survei) yang memperlihatkan itu (pilpres) tidak lah seperti itu (satu putaran), dan gambar yang namanya satu putaran itu tidak terlihat,” kata Bestari dalam acara Total Politik di Jakarta, Minggu, 11 Februari 2024.

Bestari mempertanyakan keabsahan data dari banyaknya lembaga survei yang menyatakan kubu 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) bakal memenangkan Pilpres satu putaran. Padahal, kata dia, data itu bertolak belakang dengan kepuasan masyarakat dengan kinerja pemerintah.

“Bagaimana mungkin bisa satu putaran ketika survei kepuasan publik terhadap Pak Jokowi itu pada angka 80 persen, disanding ke Pak Probowo harusnya 20 persen ini, kok jatuhnya 43, 44, 45? Mentok,” ucap Bestari.

Dia meyakini sejumlah survei itu menghasilkan data kemenangan satu putaran karena adanya kepentingan kubu tertentu. Sebab, menurut Bestari, angkanya tidak masuk akal.
 

Baca juga: Pencoblosan Dinilai Sangat Rawan Kecurangan

“Nah ini mesti kita bedah, sehingga masyarakat jangan dikibuli dengan hasil-hasil survei yang tidak kemudian memperlihatkan gerakan yang istimewa yang dilakukan oleh paslon tertentu di manapun itu berada tiba-tiba bisa menaikkan sesembarang mungkin seperti itu,” ujar Bestari.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu juga menyebut hasil survei pihaknya menyatakan pilpres tidak akan berjalan satu putaran. Tapi, dia menghormati hasil penghitungan lembaga lain.

“Kalau kemudian metode yang dipasarkan bahwa 02 unggul satu putaran apa, oh kami punya metode yang sama juga, enggak tuh (menang satu putaran), gitu loh,” ucap Masinton.

Masinton menilai jajak pendapat dari lembaga lain sah dilakukan. Termasuk, jika pembuatannya terafiliasi salah satu kubu.

“Survei ini sudah lah, mohon maaf lah semaaf-maafnya, terhadap teman-teman yang bekerja, berprofesi di dunia statistik, mohon maaf bukan kita apa, ya ada beberapa survei itu terafiliasi, ya sudah,” tutur Masinton.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)