KBRI Windhoek melakukan pendampingan hukum kepada ABK WNI berinisial N yang sempat dijebloskan ke penjara Angola. (Kemenlu RI)
Willy Haryono • 13 February 2024 12:21
Windhoek: Satu anak buah kapal warga negara Indonesia (ABK WNI) berinisial N ingin segera pulang ke Tanah Air usai dibebaskan Kepolisian Angola pada 2 Februari lalu.
N berhasil bebas setelah mendapat bantuan dan pendampingan hukum dari KBRI Windhoek. Ia sempat dijebloskan ke penjara Comarca de Viana atas kasus kekerasan di atas kapal.
"KBRI Windhoek di Namibia, dengan wilayah kerja mencakup Angola, terus memberikan bantuan hukum dan mengawal kasus WNI tersebut sejak Oktober 2023," ungkap Mandala, diplomat senior penanggung jawab Fungsi Konsuler KBRI Windhoek, dalam keterangan di situs Kementerian Luar Negeri RI, Minggu, 11 Februari 2024.
Perlindungan WNI merupakan salah satu prioritas politik luar negeri Indonesia. Dalam konteks itu, KBRI Windhoek hadir memberikan perlindungan terhadap N dalam bentuk pendampingan hukum dan memastikan hak-hak yang bersangkutan terpenuhi.
Dalam pelaksanaan pendampingan, KBRI Windhoek dihadapi kendala jarak dan kesulitan komunikasi dengan bahasa setempat, yaitu bahasa Portugis.
Mandala juga menyebutkan adanya dukungan dari Konsul Kehormatan Indonesia di Luanda, Vicente Inacio, yang aktif menjembatani komunikasi dengan pihat terkait di Angola. Selain itu, KBRI Windhoek juga terbantu oleh para WNI di Luanda yang turut mendukung pergerakan KBRI.
Saat ini, N tinggal sementara di salah satu kepastoran di Luanda yang dikelola oleh WNI sambil menunggu kepulangan ke Indonesia.
KBRI Windhoek bersama Konsul Kehormatan Indonesia terus mengupayakan agar Kepolisian Angola dan pihak terkait dapat mengeluarkan keputusan permanen sehingga N dapat kembali ke Indonesia pada akhir Februari 2024.
Baca juga: KJRI Cape Town Gelar Kegiatan Peningkatan Kemampuan ABK WNI
Streaming