Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama se-Indonesia untuk Cegah Judol

Menteri Agama Nasaruddin Umar. Dok Metro TV

Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama se-Indonesia untuk Cegah Judol

Despian Nurhidayat • 22 November 2024 10:01

Jakarta: Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) mengerahkan 5.940 Kantor Urusan Agama (KUA) serta 50 ribu penyuluh agama untuk melakukan pencegahan judi online (judol). Hal ini disampaikan Nasaruddin dalam konferensi pers usai menghadiri Rapat Terbatas Tingkat Menteri terkait Capaian Desk Pemberantasan Perjudian Daring dan Desk Keamanan Siber dan Perlindungan Data di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Jakarta, Kamis, 21 November 2024. 

“Kami melibatkan 5.940 Kantor Urusan Agama (KUA). Seperti yang kita ketahui Kemenag memiliki satker sampai ke kecamatan. Penyuluh kami seluruh Indonesia ada 50.000 terdiri dari semua agama,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Jumat, 22 November 2024.

Upaya preventif terhadap judi online ini juga akan dilakukan Kemenag di lingkungan pendidikan. Dia menyebut pihaknya telah mengumpulkan rektor di lingkungannya, seperti Universitas Islam Negeri, Institut Agama Islam Negeri, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri, dan seluruh perangkat kerja untuk membahas pemberantasan judol.
 

Baca:

Promosi Judol, 85 Influencer Ditangkap


Selain itu, topik terkait pencegahan judi online juga akan dilakukan Kemenag melalui mimbar-mimbar agama. Salah satunya melalui Khutbah Jumat bagi umat muslim.

“Kami akan membuat sebuah khutbah seragam untuk seluruh masjid. Ada 800 masjid di seluruh Indonesia ditambah mushalla, langgar, dan surau, rumah ibadah agama Islam ditambah dengan rumah ibadah agama lain, semuanya untuk mencegah potensi judi online,” jelas dia.

Menurut dia, dengan itu masyarakat akan memiliki kesadaran moral dan spiritual. Dia pun mengaku sudah berkomunikasi dengan Majelis Ulama Indonesia agar bisa menegaskan bahwa judol adalah haram. 

“Ayo kita proteksi keluarga kita, anak kita, dan teman kita agar tidak terkontaminasi dengan judi online,” pungkasnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)