Industri E-Commerce Melesat pada Periode Libur 2023

Ilustrasi. Foto: Medcom.id.

Industri E-Commerce Melesat pada Periode Libur 2023

Ade Hapsari Lestarini • 26 December 2023 17:07

Jakarta: Musim liburan sering kali menjadi waktu saat penjualan meningkat secara signifikan. Admitad sebagai sebuah jaringan pemasaran afiliasi global, telah menganalisis 11 juta pesanan dari 2.850 merek di seluruh dunia, termasuk di Indonesia per 18 Desember 2022 hingga 7 Januari 2023.

Data pasar global dari periode tersebut menunjukkan beberapa tren yang perlu diperhatikan. Statistik selama Main Periode (MP), jumlah pesanan mengalami penurunan sebesar 1,5 persen. Sementara Gross Merchandise Volume (GMV) pesanan meningkat sebanyak 7,2 persen.

Average Order Value (AOV) juga mengalami kenaikan signifikan dari USD36,2 atau sekitar Rp522.880 menjadi USD39,4 atau sekitar Rp564.080, menunjukkan pertumbuhan sebesar 8,8 persen.

Terlebih lagi, pesanan yang dilakukan melalui seluler mencapai lebih dari 30 persen menandakan peningkatan signifikan dalam penggunaan perangkat seluler untuk berbelanja selama periode tersebut.

Meskipun demikian, terjadi penurunan jumlah pesanan dari pasar pada periode aktif lainnya untuk penjualan yaitu sebesar kurang dari 60 persen dibandingkan dengan periode biasa sebanyak 64 persen.

Para penjual melalui situs penjualan, website maupun aplikasi pada saat periode Natal dan tahun baru untuk mempersiapkan penjualan yang meningkat pada akhir tahun. Pada penjualan saat musim liburan, merek-merek turut meramaikan dan berkontribusi.

 

Baca juga: 3 Tren Belanja di E-commerce

Penjualan tiket cetak yang tertinggi


Menurut Admitad, kategori produk dengan pertumbuhan penjualan tertinggi adalah tiket acara mengalami peningkatan sebanyak 78 persen, peralatan rumah tangga dan elektronik meningkat 52 persen, pengantaran makanan online meningkat 28 persen, perhiasan dan aksesori meningkat 23 persen, game online meningkat 22 persen, pakaian dan sepatu meningkat 15 persen, dan lampu ataupun pencahayaan meningkat 14 persen.

"Selama musim liburan sejak 18 Desember 2022 hingga 7 Januari 2023, sumber traffic seperti platform konten, layanan cashback, toko afiliasi, kupon, pembelian trafik, dan aplikasi seluler terbukti sebagai sumber yang paling efektif untuk meningkatkan penjualan di e-commerce," jelas Presiden Direktur, Mitgo, APAC & India Neha Kulwal, dalam keterangan resmi, Selasa, 26 Desember 2023.

Iklan online yang ditampilkan berdasarkan konten halaman web terbukti lebih efektif sebesar 15 persen. Sementara iklan dalam aplikasi bahkan mencapai peningkatan sebesar 25 persen.

Pasar Indonesia menunjukkan karakteristik yang sedikit berbeda dari data global, Admitad mencatat peningkatan penjualan meningkat sebesar 12 persen selama periode 18 Desember 2022 hingga 7 Januari 2023. Meskipun terjadi kenaikan jumlah penjualan, Average Order Value (AOV) mengalami penurunan dari USD16,5 sekitar Rp237.600 menjadi USD14,6 sekitar Rp219 ribu.

Di samping itu, pesanan melalui ponsel tetap menjadi tren yang signifikan, melebihi 30 persen. Perbedaan ini menyoroti dinamika pasar Indonesia yang perlu diperhatikan oleh para pemangku kepentingan dalam mengadaptasi strategi pemasaran dan penjualan. Sebesar 49 persen penjualan sekaligus pembelian terjadi di marketplace selama periode musim liburan, dibandingkan dengan periode biasa sebanyak 54 persen.

Namun, selama periode promosi 11.11 dan Black Friday, pangsa penjualan di marketplace biasanya meningkat. Pada 2022, Admitad telah menganalisis kategori dengan pertumbuhan penjualan terbesar di Indonesia selama periode tersebut mencakup game yang meningkat sebesar 35 persen, tiket acara dan hiburan yang meningkat 21 persen, fashion yang meningkat 17 persen, serta lampu dan pencahayaan yang meningkat 15 persen.

"Sumber trafik yang paling efektif dalam meningkatkan pangsa penjualan selama main period mencakup iklan web, platform konten, toko afiliasi, layanan cashback, jejaring sosial, kupon, dan ekstensi browser. Dalam kategori ini, iklan web terbukti paling efektif dengan peningkatannya sebesar 20 persen, diikuti oleh platform konten 17 persen lebih efektif," ujar Neha.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)