Korea Selatan. Foto: Unsplash.
Seoul: Ekspor Korea Selatan (Korsel) kemungkinan meningkat untuk bulan ketiga pada Desember meskipun dengan kecepatan yang lebih lambat. Kenaikan ekspor karena permintaan elektronik yang lebih kuat terlihat mendukung pemulihan ekonomi Korsel.
Menurut perkiraan median 10 ekonom, ekspor Korsel diperkirakan meningkat 6,6 persen pada Desember dibandingkan tahun sebelumnya atau melambat dari ekspansi sebesar 7,7 persen pada November namun terlihat tumbuh selama tiga bulan berturut-turut.
Data ekspor dari negara dengan ekonomi terbesar keempat di Asia ini merupakan indikator untuk mengukur momentum perdagangan global. Hal ini mendukung pandangan dari para pembuat kebijakan bahwa peningkatan ekspor akan mendukung perekonomian Korea Selatan untuk tumbuh sebesar 2,1 persen pada 2024.
“Ekspor semikonduktor dan kapal yang lebih kuat kemungkinan akan mendorong surplus perdagangan terbesar sejak Januari 2021,” kata Ekonom di Citigroup Jiuk Choi dikutip dari
Channel News Asia, Rabu, 27 Desember 2023.
Pada bulan November, ekspor chip meningkat untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun, menambah bukti bahwa permintaan global semakin menguat.
Dalam 20 hari pertama bulan ini, ekspor melonjak 13,0 persen dibandingkan tahun sebelumnya berkat meningkatnya permintaan akan chip yang terkait dengan kecerdasan buatan, telepon pintar, dan teknologi lainnya.
impor turun
Survei tersebut juga menunjukkan impor kemungkinan turun 11,4 persen dari tahun sebelumnya, setelah mengalami penurunan pada kecepatan yang sama sebesar 11,6 persen pada November.
Hal ini diperkirakan akan memperluas surplus perdagangan menjadi USD6,26 miliar pada Desember dari surplus USD3,78 miliar pada bulan sebelumnya. Survei yang sama juga mengindikasikan inflasi konsumen diperkirakan hampir tidak berkurang menjadi 3,26 persen dari 3,3 persen pada bulan November.