Ilustrasi. Foto: Freepik.
Media Indonesia • 9 November 2023 14:00
Jakarta: Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Hendrawan Supratikno mengungkapkan kekhawatiran ihwal melambatnya pertumbuhan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi di sisa akhir tahun ini. Ditakutkan, hal tersebut bertahan dalam jangka waktu yang lama dan menjadi beban bagi perekonomian nasional.
"Intinya, kekuatan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi sedang melemah. Mudah-mudahan penurunan ini bersifat temporer dan biasa, bukan bersifat struktural," ujar Hendrawan saat dihubungi, Kamis, 9 November 2023.
"Jangan sampai kita terperangkap pertumbuhan ekonomi rendah secara permanen atau lower for longer," tambah dia.
Hal itu Hendrawan ungkapkan terkait dengan data pertumbuhan ekonomi kuartal III-2023 yang tercatat melemah. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi kuartal III-2023 di angka 4,94 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR lainnya, Anis Byarwati menyebut realisasi pertumbuhan itu otomatis mengakhiri tren pertumbuhan di atas lima persen yang terjadi selama tujuh kuartal berturut-turut.
"Realisasi pertumbuhan ekonomi ini mengakhiri tren pertumbuhan di atas lima persen selama tujuh triwulan terakhir. Artinya Indonesia mulai memasuki periode perlambatan ekonomi yang cukup dalam," ujar Anis melalui keterangannya.
Dia menambahkan, setelah menikmati masa windfall, sejumlah komoditas mulai mengalami penurunan harga secara perlahan, diantaranya seperti minyak sawit, batu bara dan nikel.
"Pelemahan ini bisa berdampak besar mulai dari pertumbuhan ekonomi, pendapatan negara, ekspor, hingga kemampuan daya beli masyarakat," tutur Anis.
Baca juga: Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Berjalan Lambat