Ada kemungkinan gencatan senjata di Gaza. (AP)
Marcheilla Ariesta • 9 November 2023 21:10
Gaza: Negosiasi sedang dilakukan untuk mencapai gencatan senjata kemanusiaan selama tiga hari di Gaza. Untuk mencapai gencatan senjata ini, imbalannya pembebasan puluhan sandera yang ditahan oleh Hamas.
Associated Press melaporkan, dua pejabat dari Mesir, seorang perwakilan PBB dan satu lagi diplomat Barat, mengungkapkan informasi tersebut tanpa menyebut nama.
Kesepakatan tersebut, yang ditengahi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, akan memungkinkan lebih banyak bantuan – termasuk bahan bakar dalam jumlah terbatas – memasuki wilayah yang terkepung guna meringankan kondisi yang semakin buruk bagi 2,3 juta warga Palestina yang terjebak di sana.
Konflik yang memasuki bulan kedua ini menyebabkan kematian lebih dari 10.500 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Pada Rabu malam, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan bahwa meningkatnya permusuhan, kepadatan penduduk dan terganggunya sistem kesehatan, air, dan sanitasi telah mendorong penyebaran penyakit menular dengan cepat.
“Kurangnya bahan bakar telah menyebabkan ditutupnya pabrik desalinasi, yang secara signifikan meningkatkan risiko penyebaran infeksi bakteri seperti diare karena masyarakat mengonsumsi air yang terkontaminasi,” kata organisasi tersebut, dilansir dari ITV, Kamis, 9 November 2023.
“Kurangnya bahan bakar juga mengganggu pengumpulan limbah padat, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangbiakan serangga, hewan pengerat yang dapat membawa dan menularkan penyakit secara cepat dan luas,” katanya.
Sejak pertengahan Oktober 2023, lebih dari 33.551 kasus diare telah dilaporkan, tambah WHO.
Lebih dari separuh kasus tersebut terjadi pada anak di bawah usia lima tahun – peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan rata-rata 2000 kasus setiap bulan pada anak di bawah lima tahun sepanjang tahun 2021 dan 2022.
Sebanyak 8.944 kasus kudis dan kutu, 1.005 kasus cacar air, 12.635 kasus ruam kulit, dan 54.866 kasus infeksi saluran pernapasan atas juga telah dilaporkan.
Ketua Hak Asasi Manusia PBB mengatakan Israel dan Hamas bertanggung jawab atas kejahatan perang
Volker Türk mengatakan, hukuman kolektif yang dilakukan Israel terhadap warga sipil Palestina dan evakuasi paksa mereka, serta kekejaman yang dilakukan oleh kelompok bersenjata Palestina pada tanggal 7 Oktober dan terus menyandera mereka, merupakan kejahatan perang.
Türk, yang berdiri di depan perbatasan Rafah Mesir dan memasuki Gaza, mengatakan kepada wartawan, "Ini adalah gerbang menuju mimpi buruk yang nyata."
“Kita telah terjatuh ke dalam jurang. Hal ini tidak dapat dilanjutkan,” pungkasnya.