Pemerintah Akan Buka Keran Impor Beras Lagi Tahun Ini

Jakarta: Pemerintah berencana akan kembali membuka keran impor beras asal Thailand sebanyak dua juta ton pada tahun ini. 

Langkah itu akan dilakukan jika produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan.

Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas) Sarwo Edhy mengatakan rencana impor juga bagian dari upaya untuk menurunkan harga komoditas pangan utama itu yang terus melonjak.

"Tahun lalu impor 2,8 juta ton. Tahun ini rencananya 2 juta ton. Namun, kalau produksi dalam negeri cukup, impor itu tidak jadi," kata Edhy dilansir Media Indonesia, Senin, 19 Februari 2024.
 

Baca juga:  Celios: Impor Bukan Solusi Atasi Masalah Beras

Penyebab harga beras tinggi

Terkait dengan harga beras yang tinggi di tingkat konsumen, Bapanas menilai itu terjadi karena beberapa hal seperti tingginya ongkos produksi, dampak El Nino 2023, dan waktu tanam yang mundur.

"Pertama, memang ongkos produksinya naik, terutama di pupuknya. Kemudian, dampak dari El Nino kekeringan, air juga kurang, panennya itu berkurang, sehingga hasilnya berkurang, otomatis harga naik," jelas dia.

Ia juga memastikan kenaikan harga saat ini bukan disebabkan adanya ulah pedagang yang melakukan penimbunan stok.

"Sampai saat ini tidak ada. Semua masih berjalan normal, sehingga mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa normal," ucap dia.