Foto pemimpin Hamas Ismail Haniyeh terpampang di sebuah spanduk besar. (EPA)
Willy Haryono • 4 August 2024 08:38
Teheran: Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengatakan bahwa proyektil jarak pendek telah membunuh kepala politik kelompok Hamas Ismail Haniyeh, dan Amerika Serikat mendukung serangan yang dilakukan Israel tersebut, lapor saluran televisi pemerintah Iran.
Mengutip dari laman TRT World, Minggu, 4 Agustus 2024, IRGC mengatakan roket dengan hulu ledak seberat tujuh kilogram digunakan Israel untuk menargetkan kediaman Haniyeh di ibu kota Teheran pada Rabu lalu.
Haniyeh berada di Iran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran yang baru terpilih Masoud Pezeshkian.
“Tindakan itu dirancang dan dilakukan oleh rezim Zionis dan didukung oleh AS,” kata IRGC, menegaskan kembali seruan untuk pembalasan.
“Rezim teroris Zionis yang suka berperang akan menerima hukuman berat di waktu, tempat, dan kapasitas yang tepat," tambahnya.
Israel telah berjanji untuk membunuh Haniyeh dan pemimpin Hamas lainnya atas serangan kelompok itu pada 7 Oktober di Israel selatan yang memicu perang di Jalur Gaza.
Pembunuhan Haniyeh telah memicu kekhawatiran akan mendorong wilayah itu ke dalam konflik yang lebih luas dan memaksa Iran dan Israel ke dalam perang terbuka jika Iran membalas.
Di bulan April, Iran meluncurkan ratusan rudal dan pesawat tanpa awak (drone) ke Israel yang menurut negara Yahudi itu berhasil dicegat 99 persennya.
Itu terjadi kurang dari dua minggu setelah dugaan serangan Israel di Suriah yang menewaskan dua jenderal Iran, menandai pertama kalinya Iran melancarkan serangan militer langsung ke Israel, meskipun permusuhan telah berlangsung selama beberapa dekade sejak Revolusi 1979 di negara itu.
Baca juga: Israel dan AS Bersiap Hadapi Serangan Balasan Iran Pascakematian Haniyeh