Jembatan Kuno Penghubung Jateng-Jatim di Sragen Putus Diterjang Banjir

Warga dua desa di perbatasan Gondang dan Sine melihat Jembatan Mondokan, Gondang yang putus akibat banjir apda Minggu malam ( 15/12/2024)

Jembatan Kuno Penghubung Jateng-Jatim di Sragen Putus Diterjang Banjir

Media Indonesia • 16 December 2024 13:38

Sragen: Jembatan Mondokan, yang merupakan jembatan kuno peninggalan Belanda di Dukuh Winong, Desa Winong, Kecamatan Gondang pada Minggu malam, 15 Desember ambrol dihantam banjir. Kejadian ini membuat ribuan warga lintas Jawa Tengah dan Jawa Timur yang setiap hari melewati jembatan tersebut harus memutar 12 km jika ingin berkegiatan rutin di wilayah perbatasan dua provinsi itu.

"Dengan putusnya jembatan vital penghubung wilayah Gondang, Sragen, Jateng dan Sine, Ngawi, Jatim ini, maka anak anak sekolah dan warga yang terbiasa melintas di sini harus  memutar 12 km ke arah Utara atau 7 km jika melalui selatan," ungkap Semito, petani  Winong, Gondang, Sragen, Senin, 16 Desember 2024.

Kedes Tunggul, Suntoro membenarkan pernyataan warga yang menyebut dampak ambrol atau putusanya jembatan Mondokan, membuat warga yang setiap hari berkegiatan di dua daerah perbatasan itu harus memutar cukup jauh.

"Benar apa yang dikeluhkan warga, mereka harus memutar cukup jauh lewat utara atau selatan jika warga Sine, Jatim ingin ke Gondang, Jateng. Terutama anak anak sekolah, sebab ada warga Gondang ada yang ke Sine dan sebaliknya," ujar Suntoro.
 

Baca: 18 Kecamatan Terdampak Bencana di Cianjur, Ratusan Jiwa masih Mengungsi

Menurut dia, tanda-tanda rapuhnya jembatan tua buatan Belanda itu, diketahui sejak 2 Desember, ketika wilayah tersebut diguyur hujan deras sejak sore. Ketika itu talut jembatan tergerus air sungai, dan diperparah retaknya talud Bendung Winong yang berada kawasan itu.

"Kami sebenarnya sudah melaporkan ke DPU Kabupaten, karena desa tidak memiliki dana cukup untuk merehab. Sayangnya belum sempat dilakukan tindakan, hujan deras mengguyur dari wilayah hulu sepanjang Minggu. Talut Winong jebol, meluapkan air ke Sungai Sawur, dan menghantam jembatan Mondokan," imbuh Suntoro.

Ketua KTNA Sragen, Suratno yang bermukim di wilayah Gondang mengatakan, jika tidak segera dilakukan perbaikan pada talut Bendung Winong, dikhawatirkan akan berdampak pada irigasi sawah seluas 900 hektar di tiga desa wilayah Gondang. 

"Harus ada gerakan cepat, agar pengelolaan tanaman yang menggantungkan pengairan irigasi Bendung Winong tidak terganggu. Ada 900 hektar sawah," kata dia.

Sementara itu Kapolsek Gondang, AKP Joko Widodo menjelaskan, bahwa akibat putusnya Jembatan Mondokan maka akses jalab dari wilayah Gondang menuju wilayah Desa Jambeyan Kecamatan Sambirejo dan Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi, Jawa timur tidak bisa dilalui. Sebagai antisipasi korban pihak kepolisian telah memasang garis polisi di sekitar jembatan antar wilayah tersebut. Dan mengalihkan perjalanan ke perlintasan yang lebih aman. 

"Mudah mudahan segera ada perbaikan, karena jembatan yang putus ini merupakan jalur ekonomi dan pendidikan. Banyak warga tiap hari melintas Jembatan Mondokan sebelum putus," katanya.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)