Ilustrasi. Foto: Unplash
Annisa ayu artanti • 12 December 2024 09:03
Jakarta:
OPEC menurunkan proyeksi pertumbuhan permintaan minyak global untuk 2024 dan 2025, di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi di pasar-pasar utama seperti RRT dan India.
Melansir Investing.com, Kamis, 12 Desember 2024, kelompok ini sekarang memperkirakan permintaan minyak global akan meningkat 1,6 juta barel per hari (bph) pada 2024, turun 210 ribu bph dari perkiraan sebelumnya.
Sementara untuk 2025, permintaan diproyeksikan tumbuh sebesar 1,4 juta bph, sebuah revisi penurunan sebesar 90 ribu bph.
Dari sisi suplai, negara-negara di luar Deklarasi Kerja Sama (DoC) OPEC diperkirakan akan meningkatkan produksi, terutama di Amerika Serikat, Kanada, Brasil, dan Norwegia, yang berpotensi memberikan tekanan pada harga.
Ilustrasi. Foto: Freepik
OPEC revisi proyeksi untuk AS
OPEC mempertahankan perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada 3,1 persen untuk 2024 dan 3,0 persen untuk 2025. OPEC juga merevisi proyeksi untuk Amerika Serikat sedikit lebih tinggi, memproyeksikan pertumbuhan 2,8 persen pada 2024 dan 2,2 persen pada 2025, didukung oleh ekspansi yang kuat pada paruh kedua 2024.
Sedangkan, perkiraan pertumbuhan RRT tetap stabil di 4,9 persen untuk 2024 dan 4,7 persen untuk 2025. Lalu untuk prospek pertumbuhan India tidak berubah di 6,8 persen untuk 2024 dan 6,3 persen untuk 2025.
Revisi perkiraan permintaan terjadi di tengah pertumbuhan ekonomi global yang tidak merata dan perdebatan mengenai transisi energi.
Dengan meningkatnya pasokan dari produsen non-OPEC, dinamika pasar dapat bergeser lebih jauh, memengaruhi harga minyak di tahun-tahun mendatang.