1,2 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Jakarta: Tercatat 1.233.793 kendaraan pemudik meninggalkan Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek). Jumlah tersebut merupakan akumulasi penghitungan pada H-7 sampai H-2 Idulfitri 1445 Hijriah atau 3-8 April 2024.

"Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat gerbang tol (GT) barrier/utama," kata Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani melalui keterangan tertulis, Selasa, 9 April 2024.

Keempat GT yakni GT Cikupa menuju Merak, Banten, dan GT Ciawi menuju Puncak, Jawa Barat. Kemudian, GT Cikampek Utama menuju Trans Jawa, dan GT Kalihurip Utama menuju Bandung, Jawa Barat.
 

Baca: Tips Aman Mudik Pakai Jalur Contraflow

Kendaraan yang meninggalkan Jabotabek tersebut terdistribusi melalui tiga arah. Rinciannya yakni 725.017 kendaraan atau 58,76 persen menuju arah Timur atau Trans Jawa dan Bandung.

Kemudian, 306.573 kendaraan atau 24,85 persen menuju arah Barat atau ke Merak. Lalu, 202.203 kendaraan atau 16,39 persen menuju arah Selatan atau ke Puncak.

Faiza memerinci kendaraan yang ke arah timur atau melalui Trans Jawa dan Bandung yang meninggalkan Jabotabek. Kendaraan yang menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek sejumlah 521.290.

"Jumlah itu meningkat sebesar 230,48 persen dari lalu lintas normal," ujar Faiza.

Kemudian, kendaraan menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, sejumlah 203.727. Angka itu meningkat 12,25 persen dari lalin normal.

"Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 725.017 kendaraan, meningkat sebesar 113,72 persen dari lalin normal," jelas Faiza.

Berikutnya, kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak sebanyak 306.573 kendaraan. Angka itu meningkat sebesar 13,28 persen dari lalin normal.

"Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 202.203 kendaraan, lebih rendah 1,17 persen dari lalin normal," ucap Faiza.