10 Korban Hilang Terdampak Bencana di Sukabumi Ditemukan

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (tengah) memimpin rapat koordinasi percepatan penanganan pascabencana hidrometeorologi di Sukabumi.

10 Korban Hilang Terdampak Bencana di Sukabumi Ditemukan

Benny Bastiandi • 8 December 2024 20:16

Sukabumi: Sebanyak 10 dari 12 orang yang dilaporkan hilang terdampak bencana hidrometeorologi basah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, telah ditemuka dengan kondisi meninggal, Minggu, 8 Desember 2024. Masih ada dua orang yang dicari.

"Per hari ini (Minggu), jumlah yang meninggal akibat banjir, tanah longsor, dan tanah bergerak sebanyak 12 (orang). Sepuluh (orang) sudah ditemukan, dua (orang) masih dalam proses pencarian," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto di Pendopo Kabupaten Sukabumi, Minggu, 8 Desember 2024.

Dia mengatakan bahwa upaya pencarian dua korban masih dilakukan hingga tiga hari ke depan, atau selama masa tanggap darurat yang ditetapkan selama tujuh hari. Suharyanto mengungkap bahwa pihak keluarga korban sudah mengikhlaskan.

"Tetapi sebagai aparat pelayan masyarakat, kita akan cari sampai 1 minggu selama 24 jam. Kami mohon doanya untuk dua korban yang belum ditemukan ini bisa segera ditemukan," jelas dia.

Memasuki hari keempat, kata Suharyanto, masa tanggap darurat bencana, progresnya terpantau cukup signifikan. Kondisi itu lantaran solidnya kolaborasi yang dilakukan pemerintah pusat melalui BNPB, Pemprov Jabar, Pemkab Sukabumi, TNI, Polri, Basarnas, relawan, dan elemen lainnya.

Baca: 

18 Kecamatan Terdampak Bencana di Cianjur, Ratusan Jiwa masih Mengungsi


Suharyanto mengungkap penanganan infrastruktur jalan di sejumlah lokasi ataupun jembatan yang terputus akibat banjir dan tanah longsor, berangsur mulai bisa dilintasi. Kondisi ini akan mendukung penyaluran bantuan logistik bagi korban terdampak yang berada di daerah terisolasi.

"Tapi ada beberapa titik yang harus hati-hati. Belum bisa dilalui kendaraan roda empat, tapi bisa dilalui sepeda motor. Secara umum, akses jalur transportasi dan logistik sudah bisa ditembus," ungkap dia.

Demikian halnya pasokan bahan bakar minyak (BBM) ke sejumlah SPBU yang sempat terganggu. Suharyanto memastikan pasokannya sudah mulai berangsur lancar. 

"Sekarang yang masih diupayakan itu pasokan listrik dari PLN. Ada beberapa titik yang masih dipadamkan karena faktor keamanan," ucapnya.

Bencana hidrometeorologi juga terjadi di Kabupaten Cianjur dengan kondisi cukup parah. Karena itu, pada kegiatan rakor di Pendopo Kabupaten Sukabumi, unsur Forkopimda Kabupaten Cianjur juga turut hadir.

Suharyanto menuturkan, data terakhir per hari ini, jumlah pengungsi mencapai 3.156 jiwa. Namun dia memastikan datanya bergerak dinamis karena proses pendataan terus dilakukan di lapangan.

"Untuk kebutuhan logistik, kami pastikan bagi para pengungsi baik yang terpusat maupun mandiri terpenuhi secara maksimal. Tak hanya di Sukabumi, tapi juga di Cianjur. Bahkan yang di Cianjur sebagian besar pengungsi sudah kembali ke rumahnya masing-masing karena air mulai surut," pungkas Suharyanto.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)