Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai. Medcom.id/Candra Yuri Nuralam
Rahmatul Fajri • 31 December 2024 13:58
Jakarta: Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai mengungkapkan publik merasa tidak puas dengan vonis 6,5 tahun penjara, untuk Harvey Moeis terkait korupsi pengolahan tata niaga komoditas timah, di wilayah izin usaha pertambangan PT Timah Tbk. Pigai menangkap adanya suara ketidakadilan dalam vonis tersebut.
"Kami merasakan ada macam perasaan ketidakpuasan di masyarakat, ada rasa ketidakadilan di masyarakat. Ketidakadilan itu mungkin mereka merasa perbuatan yang dilakukan oleh mereka, yang koruptor itu, tidak setimpal dengan hukuman yang diterima oleh mereka," kata Pigai di Jakarta, Selasa, 31 Desember 2024.
Pigai mengaku menghormati keputusan pengadilan yang mengeluarkan vonis terhadap Harvey Moeis tersebut. Namun, ia mengaku perlu menyampaikan adanya ketidakpuasan yang dirasakan publik.
"Tentu kami menghormati independensi dan integritas mereka. Tapi kami tidak bisa tinggal diam begitu saja bahwa ada keprihatinan yang kita harus mengungkapkan. Saya harus menyampaikan ada sebuah keprihatinan ketidakpuasan di publik," katanya.
Pigai mengatakan publik menginginkan adanya hukuman yang lebih berat sesuai dengan korupsi yang telah dilakukan.
Baca: Pemprov Jakarta Janji Hapus Kepesertaan BPJS PBI Harvey Moeis dan Sandra Dewi |