Presiden Prabowo bertemu dengan PM Inggris Keir Starmer. (No10 Downing Street/Kantor PM Inggris)
Marcheilla Ariesta • 22 November 2024 02:29
London: Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer melakukan pertemuan bilateral di Downing Street 10, London. Keduanya berdiskusi untuk mempererat hubungan kedua Indonesia-Inggris ke depannya.
Sama-sama sebagai pemimpin baru, Prabowo dan Starmer sepakat untuk mengupayakan Kemitraan Strategis baru yang lebih mendalam untuk kedua negara. Kemitraan ini akan diluncurkan pada 2025.
“Kemitraan ini akan memberikan masa depan yang lebih sejahtera, aman, dan berkelanjutan bagi masyarakat kedua negara,” kata Starmer dalam pernyataannya, Kamis, 21 November 2024.
Starmer mengatakan, kedua pemimpin menyadari besarnya tantangan ekonomi global saat ini. Karena itu, ia dan Prabowo sepakat untuk mengupayakan semua cara untuk meningkatkan perdagangan antara negara Indonesia-Inggris, dengan mendobrak hambatan untuk memberikan pertumbuhan dan lapangan kerja di kedua negara.
“Kami sepakat untuk bekerja menuju Kemitraan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia-Inggris yang baru, guna mendorong peningkatan perdagangan dan investasi antara kedua negara kita,” tegas Starmer.
“Kami mengakui peran investasi, dan menyoroti potensi untuk bermitra dalam memajukan transisi energi dan industri strategis berkelanjutan serta kerja sama industri pertahanan,” sambung dia.
Starmer menambahkan, kemitraan ini akan menyediakan kerangka kerja, yang didasarkan pada prinsip-prinsip saling menghormati dan bekerja sama, untuk mewujudkan potensi penuh hubungan kedua negara. Selain itu, lewat kemitraan tersebut, Indonesia-Inggris dapat memaksimalkan peluang untuk lima tahun ke depan, dan meletakkan dasar bagi kemitraan selama beberapa dekade mendatang.
Kemitraan ini, kata Starmer, juga akan menyediakan kerangka kerja yang melibatkan bisnis, akademisi, dan lembaga penelitian, organisasi budaya, dan masyarakat yang lebih luas.
Kedua pemimpin juga menyambut baik Nota Kesepahaman dan perjanjian lain yang ditandatangani antara pemerintah kedua negara ini. Salah satunya terkait dengan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan pembangunan manusia, yang di dalamnya berisi pendidikan, perdagangan dan investasi, serta hubungan antar masyarakat.
Baca juga: Presiden Prabowo dan PM Inggris Dukung Solusi Dua Negara dalam Isu Gaza