Bupati Cianjur, Herman Suherman, di Pendopo Cianjur, Selasa, 22 November 2022. Medcom.id/ Roni Kurniawan
Media Indonesia • 3 May 2024 22:01
Cianjur: Konflik internal kalangan pejabat pemerintah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai mereda. Kondisi itu ditandai dengan islahnya kubu yang tengah berseteru antara sekretaris daerah dengan para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, akhir-akhir ini terjadi dinamika di internal Pemkab Cianjur yang cukup berdampak terhadap jalannya roda pemerintahan. Namun Herman memastikan, dinamika permasalahan tersebut sudah diselesaikan.
"Saya sampai sakit memikirkan hal tersebut. Tapi alhamdulillah, permasalahan ini, hari ini (Jumat) seluruhnya sudah *clear*," tegas Herman kepada wartawan di Pendopo Cianjur, Jumat, 3 Mei 2024.
Herman mengaku memanggil pihak-pihak berkonflik. Mereka duduk bersama membahas dinamika permasalahan yang terjadi dan mencari titik temu terbaik. "Saya panggil pak sekda, saya panggil para kepala OPD, dan perwakilan camat. Permasalahan-permasalahan yang tempo hari yang sempat di-blow up, hari ini sudah selesai," ucapnya.
Herman mengaku malu permasalahan yang terjadi di internal pemeritah daerah sudah diketahui Penjabat Gubernur Jawa Barat. Maka, sebelum semuanya dipanggil Pj gubernur, Herman menginisiasi dilakukannya musyawarah antara pihak-pihak terkait.
"Saya kumpulkan semuanya. Alhamdulillah, hasilnya menemukan solusi yang clear and clean. Saya perintahkan pak sekda agar bekerja kembali sesuai tupoksinya. Demikian juga para kepala OPD untuk kembali fokus bekerja memberikan pelayanan kepada masyarakat. Malahan harus bisa lebih ditingkatkan lagi pelayanannya," pungkas Herman.
Seperti diketahui, beberapa hari terakhir ramai beredar penyataan sikap para kepala OPD di Pemkab Cianjur yang meminta Sekda mundur dari jabatannya. Permintaan itu didasari terjadinya disharmonisasi antara sekda dengan bupati serta pimpinan OPD. Pernyataan sikap itu ditandatangani sebanyak 22 pimpinan OPD.
Sekda Kabupaten Cianjur Cecep S Alamsyah meyakini, dinamika permasalahan itu akan bisa diselesaikan secara baik-baik. Alasannya, permasalahan itu tidak bisa dibiarkan terjadi berlarut-larut karena menyangkut pemerintahan.
"Alhamdulillah, pak bupati menginisiasi memanggil kami dan kepala dinas untuk mereset apa-apa yang dipersoalkan. Seperti yang disampaikan pak bupati, apa-apa yang terjadi beberapa hari ke belakang, dianggap tidak ada," tegas Cecep.
Cecep mengaku sudah memaafkan perbuatan 'anak buahnya' yang sudah meminta dirinya mundur. Dia pun mengaku meminta maaf kepada para pimpinan OPD karena kodratnya sebagai manusia tak terlepas khilaf dan salah.
"Pak Pj gubenur juga sudah mengimbau agar Cianjur bisa menjaga kondusivitas," pungkasnya.