Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey di acara Indonesia Net Zero Summit di Jakarta, Sabtu, 24 Agustus 2024. (Medcom.id / Marcheilla Ariesta)
Marcheilla Ariesta • 24 August 2024 20:17
Jakarta: Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey mengungkapkan emisi di negaranya sudah berkurang setengah bila dibanding pada 1990 silam. Salah satu cara yang dilakukan Inggris adalah dengan meninggalkan batu bara.
"Pertama, kami meninggalkan batu bara dan merangkul energi terbarukan. Dalam praktiknya bagi kami, dekarbonisasi berarti ratusan ribu pekerjaan ramah lingkungan, dan itu berarti kualitas udara yang jauh lebih baik di Inggris," ucap Jermey saat berbicara di Indonesia Net Zero Summit (INZS) 2024 di Jakarta, Sabtu, 24 Agustus 2024.
Tahun ini, kata Dubes Jermey, Inggris menutup pembangkit lstrik tenaga batu bara terakhirnya. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi negaranya juga bertumbuh hingga 80 persen sejak 1990.
"Kedua, kami memiliki sistem tindakan yang tidak memungkinkan politisi untuk ikut campur," kata Jermey.
Ia menjelaskan, komite independen di Inggris terdiri dari ilmuwan dan pakar yang disebut dengan Komite Perubahan Iklim. Mereka yang kemudian menetapkan anggaran karbon untuk seluruh perekonomian.
Dan cara yang ketiga, kata Jermey, dengan merangkul alam. Ia mengatakan, Indonesia sudah melakukannya dengan penanaman kembali bakau.
"Anda (Indonesia) juga memiliki beberapa pendekatan berkelanjutan terhadap pertanian, seperti sistem Subak di Bali," ucapnya.
Jermey mengatakan, di Inggris mereka merangkul alam dengan berkomitmen pada aturan 30 x 30, yaitu melindungi 30 persen lahan dan 30 persen perairannya pada 2030.
"Jadi Anda harus menerapkan kebijakan yang tepat, politik yang tepat, sains yang tepat dan Anda harus membuat masyarakat peduli akan perubahan iklim," tutup Jermey.
INZS diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan tahun ini mengambil tema 'S.O.S Neraka Bocor: Climate Avengers Assemble!'. Untuk tahun ini, akan ada deklarasi dari generasi iklim Indonesia kepada tim presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Keamanan, Kemakmuran dan Berkelanjutan Jadi Visi Utama Inggris di Indonesia