Ilustrasi - Metrotv/Eka Hari Wibawa.
Naufal Zuhdi • 21 August 2024 15:19
Jakarta: Kementerian Pertanian (Kementan) terus mempercepat pemasangan pompanisasi di Sumatra Selatan (Sumsel) sebagai solusi cepat dalam mengantisipasi kekeringan panjang akibat gelombang panas dunia.
Saat ini, pompa yang sudah terpasang di Sumsel tercatat mencapai 1.179 unit dari total pompa yang ada sebanyak 1.299 unit. Dengan begitu, pemasangan pompa di Sumsel sudah mencapai target alias 91 persen.
Program pompanisasi ini merupakan upaya pemerintah dalam mempercepat akselerasi perluasan tanam (PAT) untuk memperkuat produksi nasional yang sempat turun akibat cuaca ekstrem.
"Sampai hari ini sudah 1.179 unit atau 91 persen pompa yang sudah terpasang. Namun yang tersisa tolong segera diselesaikan dan dimanfaatkan demi peningkatan produksi di Sumsel," kata Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) Andi Nur Alam Syah dikutip dari keterangan yang diterima pada Rabu, 21 Agustus 2024.
Alamsyah menuturkan, pemerintah pusat memiliki komitmen kuat dalam melaksanakan percepatan produksi guna mewujudkan swasembada dan juga Indonesia untuk menjadi lumbung pangan dunia. Komitmen yang sama juga harus diperkuat pemerintah daerah beserta jajaran terkait lainya.
"Kita harus sama-sama sadar betapa pentingnya pengawasan distribusi bantuan alat mesin pertanian (alsintan) agar tepat sasaran dan tidak terjadi penyimpangan," ucap dia.
Sebagai informasi, program PAT melalui optimasi lahan rawa di Sumsel telah mencapai 72.993 hektare yang tersebar di 5 kabupaten. Saat ini, program tersebut sudah direalisasikan sebesar 19.432,85 hektare atau 26.6 persen.
Sementara itu, produksi padi Sumsel pada tahun 2023 mencapai 2.832.774 ton gabah kering giling (GKG) dan pada 2024, angka ini ditargetkan meningkat hingga 3.103.481 ton GKG.
"Melalui program pompanisasi dan optimasi lahan rawa ini, diharapkan indeks pertanaman (IP) di Sumatera Selatan dapat meningkat dari IP 100 menjadi IP 200, yang sudah IP 200 naik IP 300 sehingga dapat berkontribusi lebih besar terhadap produksi padi nasional," terang Alamsyah.
Baca juga: Mentan Berencana Cetak Sawah 500 Ribu Ha di Kalteng |