Sebanyak 32 Orang Hilang Imbas Banjir di Padang Panjang Masih Dicari

Tim SAR gabungan yang dipimpin Basarnas di wilayah Kota Padang Panjang, Rabu (9/12), melanjutkan pencarian korban hilang. (DOK: BNPB)

Sebanyak 32 Orang Hilang Imbas Banjir di Padang Panjang Masih Dicari

Lukman Diah Sari • 9 December 2025 21:56

Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat data korban meninggal akibat bencana banjir bandang dan longsor di Kota Padang Panjang, Sumatra Barat, per Selasa, 9 Desember 2025, pukul 13.00 WIB, mencapai 19 jiwa. Selain itu, puluhan orang masih dinyatakan hilang. 

"Tercatat di Padang Panjang korban meninggal 19 jiwa, hilang 32 jiwa dan luka-luka 4 jiwa. Total rumah rusak mencapai 234 unit," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam rilis resmi, pada Selasa, 9 Desember 2025. 

Hingga kini, pencarian terhadap 32 orang tersebut masih dilakukan. oleh tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, PMI, BPBD dan unsur terkait pemerintah kota. Penanggung jawab BNPB wilayah Padang Panjang Rudi Supriyadi menyampaikan, pihaknya terus memantau dan memastikan dukungan sumber daya yang dibutuhkan dalam operasi pencarian. 

“Komitmen klaster pencarian dalam mencari korban yang hilang optimal dalam memasuki tambahan tiga hari ke-2 dan memberikan kepercayaan masyarakat bahwa pemerintah dan pemerintah daerah siap melaksanakan pencarian bagi korban yang saat ini belum ditemukan di Lembah Anai, Kota Padang Panjang,” ujar Rudi.

Wilayah terdampak Kota Padang Panjang berada pada delapan kelurahan di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Padang Panjang Barat dan Padang Panjang Timur. Hingga Senin, 8 Desember 2025,  pukul 20.00 WIB, sejumlah akses jalan terputus.

Kondisi dan dampak terkini pasca bencana banjir dan tanah longsor di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, pada Sabtu(6/12). (Foto: BNPB)

Titik kerusakan infrastruktur jalan berada di akses jalan lintas nasional Kota Padang ke Kota Padang Panjang sepanjang 1 km. Dampak lain berada di jalan lintas kecamatan di Kelurahan Koto Katik, Kelurahan Silaing Bawah, Kelurahan Pasar Usang dan Kelurahan Kampung manggis, jalan terputus akibat material longsor.

Upaya penanganan darurat terus berjalan, seperti perbaikan akses jalan dengan pengerahan alat berat, pembersihan material longsor dan pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Lukman Diah Sari)