Gubernur Sumatera Utara Bobby Afif Nasution meninjau ruas jalan putus di Kecamatan Padangtualang, Kabupaten Langkat, Sumut, Jumat (5/12/2025). ANTARA/HO-Diskominfo Sumut
Whisnu Mardiansyah • 8 December 2025 21:44
Medan: Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Bobby Afif Nasution mengungkapkan, total kerugian material akibat bencana banjir, tanah longsor, dan banjir bandang di provinsi itu diperkirakan mencapai lebih dari Rp9,98 triliun. Angka ini mencakup seluruh kerusakan yang terjadi di 18 kabupaten dan kota yang terdampak.
“Angka Rp9,98 triliun lebih itu merupakan total kerusakan keseluruhan di wilayah Sumatra Utara,” ucap Bobby di Posko Tanggap Darurat Bencana Provinsi Sumut di Medan seperti dilansir Antara, Senin, 8 Desember 2025.
Ia menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut untuk mempercepat penanganan bencana. Kerusakan terjadi di berbagai sektor vital. Pada infrastruktur, terdampak 23 ruas jalan nasional, 3 jembatan nasional, 25 ruas jalan provinsi, dan 5 jembatan provinsi.
Bencana hidrometeorologi yang melanda sejak Selasa, 25 November 2025, itu juga menghantam sektor pertanian dan perkebunan. “Untuk pertanian sepanjang 4.359 meter saluran irigasi, 26 titik tanggul, 38.878 hektare persawahan, dan puso 5.750 hektare. Perkebunan seluas 28.328 hektare, dan peternakan 161.949 ekor,” rinci Bobby.
Sektor pendidikan dan kesehatan juga mengalami kerusakan parah. Sebanyak 397 sekolah (dari SD hingga SMA/SMK) rusak. Di sektor kesehatan, 18 rumah sakit, 25 Puskesmas, 19 Puskesmas pembantu, dan 9 polindes terdampak. Untuk permukiman, sebanyak 99.169 unit rumah terdampak dan 131 rumah ibadah rusak.
Data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumut menyebutkan, jumlah korban hingga hari ini sangat besar: 1.585.576 jiwa terdampak, 42.643 jiwa mengungsi, 650 jiwa luka-luka, 338 jiwa meninggal dunia, dan 136 jiwa masih dinyatakan hilang.
.jpeg)
Bencana alam di Sumatera Utara ANTARA/HO-Pusdalops Sumut
“Pencarian, pasti kita tetap lakukan selalu. Kita perbarui terus para korban yang dinyatakan hilang nanti. Kita akan upayakan terus akses-aksesnya,” tegas Bobby.
Meski bantuan logistik telah disalurkan, Gubernur menyatakan masih ada 13 kecamatan yang terisolasi melalui jalur darat. “Ada 13 kecamatan yang masih terisolir. Secara distribusi bantuan semua sudah terjangkau, dan terisolir itu akses darat,” jelasnya.
Data ini menunjukkan besarnya tantangan pemulihan jangka panjang yang akan dihadapi Sumatera Utara pasca bencana dahsyat ini.