Kepala BNPT Ungkap 27 Rencana Serangan Terorisme Digagalkan, 362 Orang Ditangkap

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen (Purn) Eddy Hartono. Metro TV/Ardhan Anugrah

Kepala BNPT Ungkap 27 Rencana Serangan Terorisme Digagalkan, 362 Orang Ditangkap

Ardhan Anugrah • 30 December 2025 17:05

Jakarta: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen (Purn) Eddy Hartono, mengungkap fakta mengejutkan terkait keamanan nasional. Dalam tiga tahun terakhir, tercatat ada 27 rencana serangan terorisme di Indonesia yang berhasil digagalkan aparat keamanan sebelum sempat terjadi

"Dari tahun 2023 sampai dengan September 2025, terdapat 27 perencanaan serangan yang berhasil dicegah. Artinya tiga tahun ini aparat intelijen, aparat penegak hukum mampu mencegah terjadinya peristiwa tindak-tindak terhadap terorisme," ujar Kepala BNPT Eddy Hartono di Hotel Pullman Thamrin, Jakarta, Selasa, 30 Desember 2025.

362 Orang Ditangkap, Mayoritas Afiliasi ISIS


Ilustrasi. Medcom

Mantan Kepala Densus 88 ini mengatakan ada 362 orang yang ditangkap dan dilakukan persidangan. Para pelaku terafiliasi dan bekerja sama dengan organisasi Islamic State of Iraq and Syria atau ISIS. Mayoritas dari mereka berjenis kelamin pria dan 11 orang berjenis kelamin wanita.

"(Sebanyak) 362 orang itu disidangkan selama tiga tahun terakhir. Mayoritas afiliasi atau simpatisan ISIS dan semuanya laki-laki. Kemudian, ada terdapat 11 pelaku perempuan," ucap Eddy.
 
Baca Juga: 

Cegah Penyebaran Terorisme, BNPT Sebut Ruang Digital Perlu Dikelola Secara Bijak


Para pelaku melakukan sejumlah aksi terornya mulai dari propaganda, menggalang dana, hingga berkoordinasi dengan komunitas kelompok teroris. Bahkan, kata Eddy, para pelaku mulai menggunakan ruang digital dan sosial media dalam aktivitas terorisme. Ditemukan juga para pelaku yang terpapar paham terorisme melalui jaringan sosial media serta ruang digital.

"Ditemukan 137 pelaku aktif menyalahgunakan ruang digital untuk aktivitas terorisme. Kemudian ada 32 pelaku terpapar secara online dan bergabung dengan jaringan," ujar Eddy.

BNPT juga melaporkan akumulasi dana yang dikelola para terduga pelaku terorisme senilai lebih dari Rp5 miliar dalam 16 temuan kasus.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Achmad Zulfikar Fazli)