Netanyahu Kaitkan Penembakan Bondi dengan Pengakuan Australia untuk Palestina

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto: Anadolu

Netanyahu Kaitkan Penembakan Bondi dengan Pengakuan Australia untuk Palestina

Fajar Nugraha • 15 December 2025 06:40

Tel Aviv: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Perdana Menteri Australia Anthony Albanese telah menanggapi meningkatnya antisemitisme dengan "kelemahan".

Ia secara langsung mengaitkan penembakan yang terjadi di Pantai Bondi dengan keputusan pemerintah Australia awal tahun ini untuk secara resmi mengakui negara Palestina.

"Pada 17 Agustus, empat bulan lalu, saya mengirim surat kepada Perdana Menteri Albanese dari Australia yang berisi peringatan bahwa kebijakan pemerintah Australia mempromosikan dan mendorong antisemitisme di Australia. Saya menulis, 'Seruan Anda untuk negara Palestina menambah bahan bakar pada api antisemitisme,'" kata Netanyahu, seperti dikutip ABC Australia, Senin 15 Desember 2025.

"Hal itu memberi keberanian kepada mereka yang mengancam orang Yahudi Australia dan mendorong kebencian terhadap Yahudi yang kini berkeliaran di jalanan Anda,” ujar Netanyahu.

"Antisemitisme adalah kanker. Ia menyebar ketika para pemimpin tetap diam. Itu akan mereda ketika para pemimpin bertindak,” imbuh Netanyahu.

Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa'ar juga menyampaikan "rasa sakit dan duka cita" atas pembunuhan tersebut dalam percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Penny Wong semalam, dan mendesak pemerintah untuk bertindak melawan "seruan anti-Semit".

"Saya mengatakan bahwa sejak 7 Oktober telah terjadi peningkatan anti-Semitisme di Australia, termasuk hasutan kekerasan terhadap Israel dan Yahudi di ranah digital dan publik," tulis Sa'ar di media sosial.

"Saya juga mengatakan bahwa keamanan bagi komunitas Yahudi di Australia hanya akan tercapai melalui perubahan nyata dalam suasana publik. Seruan seperti 'Globalisasikan Intifada,' 'Dari Sungai ke Laut Palestina Akan Merdeka,' dan 'Matilah IDF' tidak sah, bukan bagian dari kebebasan berbicara, dan pasti mengarah pada apa yang kita saksikan hari ini,” tutur Sa’ar.

"Pemerintah Australia harus mengambil tindakan tegas terhadap penggunaan seruan antisemitisme ini,” ungkapnya.

Ketika ditanya tentang komentar Israel, Albanese tidak menanggapi secara langsung.

"Ini adalah momen untuk persatuan nasional, ini adalah momen bagi warga Australia untuk bersatu. Itulah tepatnya yang akan kita lakukan," pungkas Albanese.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Fajar Nugraha)