Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (EFE/EPA/Ronen Zvulun)
Netanyahu Sebut Pahlawan Aksi Teror Sydney Yahudi, Padahal Muslim
Riza Aslam Khaeron • 16 December 2025 15:05
Tel Aviv: Pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang “pahlawan Yahudi” dalam penembakan massal di Bondi Beach, Sydney, menuai sorotan setelah identitas pria yang terekam melucuti senjata salah satu penembak diketahui sebagai seorang Muslim asal Suriah.
Mengutip Channel 14 Israel, Netanyahu menyampaikan pujian tersebut pada Minggu, 14 Desember 2025.
“Kita telah melihat kekejian pada titik terburuknya, dan kepahlawanan Yahudi pada titik terbaiknya,” ujarnya.
“Saya melihat sebuah video seorang Yahudi yang menerkam salah satu pembunuh, merebut senjatanya, dan menyelamatkan entah berapa banyak nyawa,” tambahnya.
Sosok yang dimaksud merujuk pada rekaman yang memperlihatkan seorang warga sipil berlari mendekati penembak dari belakang lalu bergulat untuk merebut senapan laras panjang.
Melansir ABC Australia, pria tersebut adalah Ahmed Al Ahmed (43), pemilik toko buah, yang berhasil melucuti senjata salah satu pelaku di tengah serangan yang menewaskan 15 orang dan melukai puluhan lainnya.

Ahmed al Ahmed. (Istimewa)
Menurut keterangan keluarganya kepada ABC Australia, Ahmed sedang minum kopi bersama seorang teman ketika mendengar suara tembakan. Ia melihat salah satu penembak bersembunyi di balik pohon dan, ketika pelaku kehabisan amunisi, Ahmed mendekat dan merebut senjata tersebut.
“Dia melihat orang-orang sekarat dan kehilangan nyawa, dan ketika orang itu kehabisan amunisi, dia merebut senjata itu darinya, tetapi dia terkena tembakan,” ujar ibunya, Malakeh Hasan Al Ahmed.
“Kami berdoa agar Tuhan menyelamatkannya,” tambahnya.
Keluarga menyebut Ahmed tertembak empat hingga lima kali di bahu dan masih terdapat peluru yang bersarang di tubuhnya.
Kedua orang tuanya yang baru tiba dari Suriah beberapa bulan lalu menyatakan bahwa mereka telah lama berpisah dari Ahmed sejak ia datang ke Australia pada 2006.
Klaim Netanyahu bahwa sosok tersebut adalah seorang Yahudi dibantah oleh keterangan kerabat Ahmed. Mengutip ilmfeed, Mustafa Al-Ahmed, sepupu Ahmed, menyatakan bahwa Ahmed adalah seorang Muslim dari Idlib, Suriah.
| Baca Juga: Ahmed al-Ahmed, Warga Sipil yang Hentikan Penembakan di Pantai Bondi |
Ia juga mengutip pernyataan Ahmed kepada Al Araby TV: “Allah SWT memberi saya keberanian.”
Mustafa menambahkan bahwa Ahmed awalnya tidak memikirkan risiko kematian, tetapi ketika melihat orang-orang gugur dan peluru beterbangan, ia secara spontan berlari menerjang pelaku.
Pihak berwenang di New South Wales menyatakan tindakan warga sipil di lokasi turut menyelamatkan banyak nyawa. Polisi menegaskan bahwa pelaku yang masih hidup kemungkinan akan menghadapi tuntutan pidana.
“Saya kira kita melihat dengan sangat jelas, melalui rekaman, keberanian petugas dan warga yang bertindak cepat,” ujar Komisaris Polisi Mal Lanyon, dikutip dari ABC Australia.
Kisah Ahmed memicu gelombang dukungan luas. Melansir ABC Australia, penggalangan dana atas namanya—untuk Ahmed yang merupakan ayah dua anak perempuan berusia tiga dan enam tahun—mengumpulkan lebih dari 550.000 dolar Australia dalam 12 jam.
Perdana Menteri Negara Bagian New South Wales, Chris Minns, bahkan menjenguk Ahmed di rumah sakit dan menyebutnya “pahlawan sejati.”
“Ahmed adalah pahlawan nyata,” ujar Minns.
Presiden AS Donald Trump juga menyinggung tindakan Ahmed dalam pidato di Gedung Putih.
“Orang yang sangat pemberani, yang sekarang dirawat di rumah sakit, luka cukup serius. Saya sangat menghormati orang yang melakukan itu,” ujar Trump.