Tokoh Adat Papua Tolak Keras Aksi Separatis, Imbau Jaga Stabilitas Keamanan

Tokoh Papua menolak separatis. Foto: Istimewa

Tokoh Adat Papua Tolak Keras Aksi Separatis, Imbau Jaga Stabilitas Keamanan

Siti Yona Hukmana • 29 November 2025 14:48

Jayapura: Sejumlah tokoh adat Papua, masyarakat Sentani, pemuda, dan perwakilan komunitas menolak keras aksi separatis di Tanah Papua, khususnya di Kecamatan Sentani, Jayapura. Hal ini disampaikan menjelang peringatan HUT Operasi Papua Merdeka pada Senin, 1 Desember 2025. 

Penolakan ini disampaikan para tokoh adat dalam sebuah diskusi publik dan deklarasi yang digelar oleh Aliansi Sentani Bersatu Sejahtera atau ASBS Papua. Dengan pembahasan diskusi fokus pada menolak aktivitas separatis serta menyatakan dukungan terhadap kebijakan pemerintah demi kemajuan Tanah Papua. 

"Saat ini masyarakat Papua membutuhkan ketenangan untuk bekerja, berusaha, dan membangun. Kami menolak segala bentuk ajakan yang memecah belah, dan mendukung program pemerintah yang bertujuan membawa kesejahteraan bagi rakyat Papua," kata Ketua ASBS, Jhon Maurits Suebu dalam paparannya, Sabtu, 29 November 2025. 

Acara ini berlangsung digelar di Cafe Howe, Jalan Ifar Besar, Kecamatan Sentani, Kabupaten Jayapura ini juga menghadirkan tokoh adat Papua Syos Sokay dan Pendeta Helen Monim. Dalam diskusi tersebut, para tokoh adat menegaskan pentingnya menjaga stabilitas keamanan di Sentani dan wilayah Papua pada umumnya.
 


Terutama menjelang momen sensitif peringatan 1 Desember yang sering dimanfaatkan kelompok tertentu untuk menyebarkan narasi separatis. Para tokoh adat lainnya menekankan bahwa pembangunan hanya dapat tercapai melalui sinergi antara masyarakat adat, pemerintah daerah, serta aparat keamanan. Mereka mengajak masyarakat untuk tidak terpengaruh isu provokatif dan tetap menjaga persatuan.

"Dengan demikian kami berharap sekali lagi kegiatan yang berhubungan dengan hal-hal negatif tidak boleh dilakukan, kami harap dijaga. Demikian pula pihak yang berwajib untuk kita bekerja sama mengantisipasi keamanan lingkungan dan menjaga ketentraman kita," kata Syos Sokay. 

Tokoh Papua menolak separatis. Foto: Istimewa

Acara ditutup dengan pembacaan Deklarasi Aliansi Sentani Bersatu Sejahtera, yang berisi komitmen bersama. Yakni, menolak aktivitas separatis di Tanah Papua, menjaga situasi yang aman dan damai, dan mendukung kebijakan pemerintah yang dinilai membawa dampak positif bagi pembangunan Papua.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, warga Sentani diharapkan semakin solid dalam menjaga kedamaian. Kemudian, berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(M Sholahadhin Azhar)